Jumat 18 Jun 2021 08:52 WIB

Tinjau Vaksinasi, Kapolri Minta Tracing -Testing Diperkuat

Kapolri meminta agar stakeholder terkait memaksimalkan PPKM Mikro

Rep: Ali Mansur/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah guru antre untuk penyuntikan vaksin COVID-19 di Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus, Jawa Tengah (ilustrasi)
Foto: YUSUF NUGROHO/ANTARA
Sejumlah guru antre untuk penyuntikan vaksin COVID-19 di Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus, Jawa Tengah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi terhadap 1.300 karyawan tekstil di Kudus, Jawa Tengah, Kamis (17/6). Ia berharap peran aktif masyarakat untuk menyosialisasikan program vaksinasi yang tengah digalakan oleh pemerintah. 

Sigit meminta agar stakeholder terkait memaksimalkan PPKM Mikro yakni dengan mengurangi mobilitas masyarakat dalam upaya menekan laju penularan Covid-19. "Dan bagaimana melakukan penguatan testing dan tracing, karena yang OTG justru yang berisiko," ujar Sigit dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/6)

Baca Juga

Kapolri menekankan, pengendalian Covid-19 diperlukan kerjasama kuat setiap unsur yang ada. Ia memberi pesan agar pemerintah setempat menyiapkan tempat isolasi mandiri terpusat yang telah disiapkan. "Dalam isolasi terpusat ada tenaga kesehatan dan obat-obatan, sehingga mudah," tekan Kapolri. 

Selain meninjau pelaksanaan vaksinasi, Panglima TNI dan Kapolri juga melakukan sidak (inspeksi mendadak) dalam pelaksanaan PPKM Mikro di Kecamatan Bae, Kudus. Saat melakukan sidak, keduanya berdialog dengan Babinkamtibmas wilayah setempat yakni Aiptu Basirun dan Babinsa Serda dahlan serta dokter Puskesmas. 

Mereka mengapresiasi kedua personel Polri yang menjadi ujung tombak lantaran mampu menjabarkan data penanganan Covid-19 di wilayahnya. Untuk itu, Kapolri memberikan reward berupa Sekolah Alih Golongan (SAG) bagi Aiptu Basirun. "Karena PPKM Mikro di Desa Bae, bisa dijadikan sebagai model PPKM Mikro di 61 Desa yang berada di Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus," tutup Kapolri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement