Jumat 18 Jun 2021 08:23 WIB

Belanda Menuju 16 besar, dan Juara Grup C, De Jong: Sempurna

Belanda selalu menang dalam 22 pertandingan terakhir.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pemain Belanda melakukan selebrasi usai pertandingan babak penyisihan grup C UEFA EURO 2020 antara Belanda dan Austria di Amsterdam, Belanda, 17 Juni 2021.
Foto: EPA-EFE/Piroschka Van De Wouw / POOL
Pemain Belanda melakukan selebrasi usai pertandingan babak penyisihan grup C UEFA EURO 2020 antara Belanda dan Austria di Amsterdam, Belanda, 17 Juni 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Belanda melanjutkan tren positif pada babak penyisihan Piala Eropa 2020. Teranyar, De Orange menumbangkan Austria.

Pertandingan ini berlangsung pada laga kedua Grup C. Skuat polesan Frank de Boer unggul dua gol tanpa balas di Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Jumat (18/6) dini hari WIB.

Hasil demikian membuat pasukan Negeri Kincir Angin mengoleksi enam poin. Frenkie de Jong dan rekan-rekan lolos ke babak 16 besar dengan status juara Grup C.

"Skenario yang sempurna, memenangkan grup dengan satu pertandingan tersisa. Tidak ada tekanan untuk laga terakhir, tapi kami masih ingin memenangkannya," kata De Jong, dikutip dari lamam resmi UEFA.

Selanjutnya, Belanda melakoni partai formalitas kontra Makedonia Utara. Duel tersebut, berlangsung di Amsterdam, Senin (21/6) malam WIB.

Apa pun hasilnya, tak memenangaruhi posisi kedua tim. De Orange tetap bertahta di singgasana. Kubu lawan sudah dipastikan tersingkir.

Dalam laga kontra Austria, Belanda sudah memimpin sejak menit ke-11, melalui penalti Memphis Depay. Berawal dari pelanggaran David Alaba terhadap Denzel Dumfries di area terlarang.

Setelah memantau VAR, wasit menunjuk titik putih. Depay yang menjadi algojo, menunaikan tugasnya dengan baik.

Setelahnya, anak asuh Franco Foda sempat memberikan perlawanan. Namun pada akhirnya De Orange mempertegas keunggulan pada menit ke-67. 

Adalah Dumfies yang mencatatkan namanya di papan skor. UEFA menetapkan bek kanan PSV Eindhoven sebagai pemain terbaik dalam pertandingan ini.

"Ini pertandingan di mana kami tidak menciptakan banyak peluang, tapi kami memegang kendali. Saya perhatikan, ada lebih banyak kepercayaan diri dalam tim ini. Saya merasa setiap orang memiliki semangat berjuang satu sama lain," ujar palang pintu tuan rumah, Matthijs de Ligt.

Belanda selalu menang dalam 22 pertandingan terakhir, ketika mereka menjadi tim yang pertama mencetak gol. Selama periode tersebut, pasukan Negeri Kincir Angin mengoleksi 68 gol, dan hanya tujuh kali kebobolan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement