Kamis 17 Jun 2021 16:27 WIB

Lothar Matthaus: Kai Havertz akan Gemilang Musim Depan

Havertz dianggap belum bisa beradaptasi maksimal dengan The Blues.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Adrien Rabiot (kiri) dari Prancis beraksi melawan Kai Havertz dari Jerman selama pertandingan sepak bola babak penyisihan grup F UEFA EURO 2020 antara Prancis dan Jerman di Munich, Jerman, 15 Juni 2021.
Foto: EPA-EFE/Matthias Hangst / POOL
Adrien Rabiot (kiri) dari Prancis beraksi melawan Kai Havertz dari Jerman selama pertandingan sepak bola babak penyisihan grup F UEFA EURO 2020 antara Prancis dan Jerman di Munich, Jerman, 15 Juni 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Legenda sepak bola Jerman, Lothar Matthaus yakin Kai Havertz akan tampil lebih baik bersama Chelsea musim depan. Ia percaya Thomas Tuchel dapat menggembleng sang pemain. 

Sejak didatangkan Chelsea pada bursa transfer musim panas tahun 2020, Havertz dianggap belum bisa beradaptasi maksimal dengan The Blues. Namun, harapan timbul ketika Tuchel menggantikan Lampard pada Januari lalu. 

Havertz mencetak gol penentu kemenangan Chelsea kontra Manchester City di final Liga Champions.

"Memang sulit jika anda berasal dari satu negara, satu kompetisi, lalu pindah ke tempat lain. Dan Liga Primer Inggris, anda lebih tahu dari saya, adalah turnamen yang spesial," kata Matthaus seperti dilansir The Sport Review, Kamis (17/6). 

Menurutnya, ada banyak tim yang memperebutkan titel juara Liga Primer Inggris. Hal inilah yang membuat persaingan lebih berat dibandingkan liga-liga lain di Eropa. 

"Kai Havertz datang dari kota kecil seperti Leverkusen ke kota besar seperti London. Dia bermain untuk klub yang terkenal di dunia dan semua hal mendadak menjadi lebih besar," ucapnya. 

Ia menilai Havertz merupakan salah satu potensi masa depan sepakbola Jerman. Kendati demikian, ia berharap pemain berusia 22 tahun itu mau terus belajar untuk meningkatkan kualitas. 

"Ini adalah hal baru untuknya dan memang ada masalah. Dengan Thomas Tuchel performanya akan lebih baik dari sebelumnya," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement