Kamis 17 Jun 2021 16:27 WIB

Pelabuhan Baru di Labuan Bajo Siap Dioperasikan

Uji coba perdana mulai 10 April 2021 hingga 17 Juni 2021.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Proses bongkar muat petikemas di pelabuhan.
Foto: Humas Ditjen Hubla
Proses bongkar muat petikemas di pelabuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- VP Corporate Communication PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Suryo Khasabu menyebut, Terminal Multipurpose Pelabuhan Labuan Bajo di Wae Kelambu, Manggarai Barat, siap dioperasikan. Hal itu menyusul hasil uji coba pelayanan yang dilakukan perseroan, terhitung sejak 10 April 2021.

Suryo memastikan, fasilitas utama pelabuhan telah selesai dikerjakan. Fasilitas utama yang dimaksud meliputi dermaga, jembatan penghubung, lapangan penumpukan, pintu masuk dan keluar pelabuhan, hingga kantor operasional pelabuhan.

“Sejak uji coba perdana mulai 10 April 2021 hingga 17 Juni 2021 sudah melayani 19 kapal petikemas dan 1 kapal non petikemas. Jumlah petikemas yang dilayani sebanyak 1.101 TEUs dan untuk non petikemas sebanyak 1.700 ton semen,” kata Suryo di Surabaya, Kamis (17/06).

Selain fasilitas fisik pelabuhan yang sudah dapat digunakan, Pelindo III juga telah mendatangkan peralatan untuk mendukung kegiatan operasional pelabuhan. Dimana saat ini terminal sudah dilengkapi dengan satu unit reach stacker, satu unit forklift, dan dua unit truk trailer ukuran 20 kaki.

“Sudah ada tiga perusahaan pelayaran yang masuk ke Terminal Multipurpose Pelabuhan Labuan Bajo dengan rata-rata masing-masing pelayaran 2-3 kunjungan selama satu bulan. Mereka adalah Mentari Mas Multimoda, Meratus Line, dan Tanto Intim Line,” ujarnya.

Terminal Multipurpose Pelabuhan Labuan Bajo merupakan pelabuhan baru yang dibangun atas kolaborasi Pelindo III dengan Kementerian Perhubungan. Pelabuhan tersebut dibangun untuk menopang kelancaran arus logistik di wilayah Nusa Tenggara Timur sekaligus mendukung program pemerintah menjadikan Labuan Bajo sebagai tujuan wisata super prioritas.

Pelabuhan tersebut memiliki dermaga sepanjang 120 meter, lapangan penumpukan sisi laut seluas tiga hektare dengan kapasitas peti kemas mencapai 75 ribu TEUs per tahun. Area darat seluas tiga hektare diperuntukkan untuk area kantor dan fasilitas penunjang kegiatan operasional serta terminal bahan bakar minyak (BBM).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement