Kamis 17 Jun 2021 14:08 WIB

PLN Siagakan Petugas dan Armada Keandalan Listrik RS

Di Jateng dan DIY terdapat 320 RS dan faskes yang menangani pasien covid.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas melakukan pengecekan valve pembangkit di pembangkit listrik.
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Petugas melakukan pengecekan valve pembangkit di pembangkit listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 di berbagai daerah di Jawa Tengah, upaya penanganan pasien di berbagai rumah sakit dan fasilitas kesehatan (faskes) juga membutuhkan dukungan listrik yang andal. Untuk itu, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng - DIY turut mendukung dan memastikan keandalan pasokan listrik bagi kebutuhan rumah sakit dan faskes yang ada di wilayah kerjanya.

Terlebih Jateng dan DIY menjadi sejumlah daerah yang mendapatkan perhatian pemerintah terkait dengan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir, selain DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

General Manager PLN UID Jateng dan DIY, M Irwansyah Putra mengatakan, guna mendukung keandalan listrik bagi kebutuhan pelayanan dan penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit PLN UID Jateng dan DIY menyiagakan tak kurang 3.560 petugas.

Jumlah tersebut terdiri atas pegawai internal PLN serta mitra kerja UID Jateng dan DIY. Dukungan infrastruktur juga dipastikan dengan menyiagakan 377 kendaraan roda empat (armada) pelayanan gangguan dan 35 mobil armada Pekerja Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).

“Selain itu juga empat unit Uninteruptible Power Suplay (UPS), 119 unit trafo mobile, serta 116 genset untuk memastikan listrik di lokasi-lokasi vital penanganan Covid-19 tetap terjaga,” ungkapnya di Semarang.

Irwansyah juga menyampaikan, data PLN menunjukkan di wilayah kerja Jateng dan DIY sendiri terdapat sebanyak 320 rumah sakit dan faskes yang menjadi tempat penanganan pasien Covid-19.

Sebanyak 295 di antaranya berada di  Jateng dan 25 di antaranya berada di Provinsi DIY. “Dengan kekuatan tersebut, diharapkan akan mampu menjamin keandalan listrik bagi upayan penanganan Covid-19,” tegasnya.

Sementara itu, PLN telah mengerahkan 11.821 pegawai dan mitra kerja dalam rangka mendukung keandalan listrik bagi penanganan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jateng, DIY, serta Jawa Timur.

Dalam acara gelar pasukan dan peralatan yang dipusatkan di Jakarta, Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali, Haryanto WS mengatakan, total PLN menyiagakan 11.821 personil yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja di beberapa wilayah yang mengalami peningkatan kasus positif Covid-19 di Pulau Jawa tersebut.

“Kami berkomitmen mendukung berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani Covid-19. Upaya penanganan ini harus dilakukan secara bersama-sama dan PLN siap menjaga keandalan listrik untuk rumah sakit dan faskes pelayanan dan penanganan Covid-19,” ungkapnya.

Di Jawa Barat, jelas Haryanto, PLN menyiagakan 4.236 petugas gabungan yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja dan berbagai sarana pendukung berupa 700 unit kendaraan, 103 unit genset, 20 unit UPS, 99 UGB, dan 12 unit mobil deteksi.

PLN sudah melakukan pengecekan jaringan listrik di 27 kabupaten/kota terutama yang menyuplai pasokan listrik untuk 17 wilayah di Jawa Barat.  “Pasca Gubernur Jabar menyatakan Bandung Raya siaga 1 darurat Covid-19, PLN lngsung melakukan gelar pasukan dan peralatan untuk memastikan pasokan listrik, khususnya ke pusat kesehatan, rumah sakit, dan sentra vaksinasi berjalan baik,” jelasnya.

Sedangkan di DKI Jakarta, PLN menyiagakan 2.356 petugas yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja untuk menjaga keandalan pasokan listrik di lokasi penting penanggulangan Covid-19 tersebut.

PLN juga menyiapkan enam unit UPS, empat Unit Kabel Bergerak (UKB), 20 unit power bank dengan total kapasitas 8.860 kilo Volt Ampere (kVA), 17 Unit Gardu Bergerak (UGB), dan empat unit mobil crane.

Sementara di Provinsi Jawa Timur, PLN menyiagakan 1.669 petugas, baik pegawai maupun mitra kerja, serta berbagai sarana pendukung berupa enam unit UPS mobile, empat unit UPS portable, 18 unit genset, dan 15 UGB.

Di Provinsi Jawa Timur terdapat 23 RS rujukan Covid-19. Sebanyak 14 di antaranya berada di Kota Surabaya, satu di Madiun, dua di Malang dan di Jember, Kediri, Tuban, Banyuwangi, Bojonegoro, dan Sidoarjo masing-masing satu rumah sakit rujukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement