Kamis 17 Jun 2021 12:50 WIB

Belasan Siswa Boarding School di Bogor Terpapar Covid-19

11 siswa boarding school Bogor yang positif Covid-19 di bawah orang tua keluar daerah

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kadinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno.  Sebanyak 11 siswa boarding school di kawasan Kedungjaya, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor terpapar Covid-19. Saat ini, belasan siswa tersebut dibawa orang tuanya masing-masing ke daerah asal di luar Kota Bogor.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Kadinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno. Sebanyak 11 siswa boarding school di kawasan Kedungjaya, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor terpapar Covid-19. Saat ini, belasan siswa tersebut dibawa orang tuanya masing-masing ke daerah asal di luar Kota Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 11 siswa boarding school di kawasan Kedungjaya, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor terpapar Covid-19. Saat ini, belasan siswa tersebut dibawa orang tuanya masing-masing ke daerah asal di luar Kota Bogor.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengatakan, selain 11 siswa, Satgas Covid-19 Kota Bogor juga mendapat laporan terdapat satu orang office girl di boarding school tersebut turut terpapar Covid-19.

“Jadi total siswa yang positif Covid-19 ada 11 orang, tapi luar kota semua dan posisi mereka sudah ada di orang tua masing-masing. Dari hasil PCR swab test juga ada satu lagi positif, tapi office girl bukan siswa,” ujar Retno kepada Republika, Rabu (16/6).

Lebih lanjut, Retno menjelaskan, seluruh penghuni di boarding school tersebut sudah melaksanakan PCR swab test. Mulai dari siswa, guru, dan pengurus pada Jumat (11/6).

Sejauh ini, sambung Retno, belum ada penambahan kasus lagi di boarding school tersebut selain satu orang office girl yang disebutkan. Sementara, penghuni boarding school yang negatif lainnya tengah menjalani isolasi mandiri dengan pantauan dari Dinkes Kota Bogor dan puskesmas setempat.

“Jadi sekarang ini semua sudah kita PCR, yang negatif masih dalam pantauan. Belum ada tambahan lagi. Tracing semuanya sudah, bertahap kita lakukan,” jelasnya.

Dia menambahkan, terpaparnya siswa di boarding school tersebut diawali dari dua orang siswa yang positif Covid-19 setelah melakukan PCR swab test. Padahal, sebelum menjalani kegiatan belajar para siswa telah membawa surat hasil negatif swab test antigen. Apalagi, para siswa datang dari daerah luar Kota Bogor.

“Mereka sudah ada pembelajaran tatap muka (PTM) dua pekan setelah lebaran. Sebenarnya mereka sudah membawa hasil swab antigen negatif pada saat pembelajaran. Kemudian diketahui ada dua yang positif Covid-19, kemudian tracing dan sempat dilakukan GeNose. Akhirnya dipulangkan ke orangtuanya masing-masing,” ujarnya.

Kemudian, sambung dia, dari hasil tracing tersebut para orang tua masing-masing melakukan PCR swab test. Dari situ, terdapat sembilan kasus positif Covid-19 dari para siswa.

“Kemudian Satgas Covid-19 sekolah, puskesmas, dan Dinkes melakukan PCR swab test untuk yang masih ada di sekolah. Karena yang lain sudah dipulangkan,” ujarnya.

Melihat adanya kasus Covid-19 di satuan pendidikan, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto meminta semua kegiatan belajar, PTM, dan simulasi PTM seluruh lembaga pendidikan dihentikan untuk sementara. Termasuk di boarding school.

“Sekarang kita minta agar dihentikan dulu semua kegiatan belajar tatap muka. Karena ini sangat krusial. Jadi poinnya lembaga pendidikan. Semua. Termasuk boarding school terutama,” kata Bima Arya.

Tak hanya itu, dia juga meminta lembaga pendidikan agar berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Bogor jika ditemukan kejadian serupa. Dari situ, Satgas bisa memberikan jalan keluar.

“Dan apabila ada persoalan di lembaga pendidikan silakan koordinasi dengan Satgas. Nanti pasti akan ada jalan keluarnya. Kami minta simulasi tatap muka dan sebagainya dihentikan dulu,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement