Kamis 17 Jun 2021 12:46 WIB

BPBD Maluku Tengah Bantu Warga Terdampak Gempa

Warga menyelamatkan diri setelah merasakan gempa dengan magnitudo 6.1

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Lokasi bencana gempa (ilustrasi).
Foto: Anadolu Agency
Lokasi bencana gempa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON - BPBD Kabupaten Maluku Tengah memberikan bantuan ratusan selimut, tikar dan tenda kepada warga sekitar pesisir Teluk Teluti, Kecamatan Tehoru, yang menyelamatkan diri ke tempat-tempat tinggi. Mereka menyelamatkan diri setelah merasakan gempa dengan magnitudo 6.1 pada Rabu (16/6).

"Masing-masing desa telah diberikan dua tenda, ratusan tikar, dan selimut kepada warga yang terdampak gempa bumi tektonik magnitudo 6.1," kata Kepala Pelaksana BPBD Maluku Henri M. Far Far di Ambon, Kamis.

Baca Juga

Sesuai hasil koordinasi dan laporan dengan Satuan Pelaksana BPBD Maluku Tengah, ia mengatakan para warga tersebut bukan tergolong pengungsi. Akan tetapi mereka hanya menyelamatkan diri di tempat terbuka mengantisipasi terjadinya gempa-gempa susulan maupun tsunami.

"Pagi ini Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal bersama tim BPBD setempat juga akan meninjau langsung desa-desa terdampak gempa bumi tektonik magnitudo 6,1 serta belasan kali gempa susulan dalam skala yang lebih kecil," kata Henri.

Umumnya rumah-rumah penduduk di pesisir Seram Selatan itu berada di tepi pantai tapi jaraknya tidak terlalu jauh dengan dataran yang lebih tinggi. Dengan demikian saat terjadi gempa bumi, mereka langsung melarikan diri ke tempat terbuka guna menghindari ancaman tertimpa bangunan yang roboh ataupun bahaya tsunami.

Kepala BPBD Maluku Tengah Abdulatif Kelly mengatakan kesiap-siagaan warga menghadapi bencana alam seperti gempa sangat tepat karena sebelumnya juga telah dilakukan sosialisasi. Kepala Desa Tehoru Hud Silawane mengatakan selain terdapat kerusakan di rumah warga, ada pula tanah amblas di dua titik dekat rumah penduduk dengan kedalaman antara enam hingga delapan meter. Tidak ada korban jiwa karena kejadian itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement