Kamis 17 Jun 2021 07:18 WIB

Sentra Sedap Malam di Kabupaten Serang Jadi Agrowisata

Wisata agrowisata akan menjadi satu kesatuan wisata terpadu dengan Anyer-Cinangka

Pemerintah Kabupaten Serang memproyeksikan sejumlah sentra budidaya bunga Sedap Malam menjadi objek wisata alam atau agrowisata. Pembudidaya bunga sedap malam akan diberikan konsep wisata alam yang bisa diminati masyarakat.
Foto: istimewa
Pemerintah Kabupaten Serang memproyeksikan sejumlah sentra budidaya bunga Sedap Malam menjadi objek wisata alam atau agrowisata. Pembudidaya bunga sedap malam akan diberikan konsep wisata alam yang bisa diminati masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG--Pemerintah Kabupaten Serang memproyeksikan sejumlah sentra budidaya bunga Sedap Malam menjadi objek wisata alam atau agrowisata. Pembudidaya bunga sedap malam akan diberikan konsep wisata alam yang bisa diminati masyarakat. 

“Kami sudah diskusi dengan para petani bunga Sedap Malam. Dan daerah ini, jadi lintasan objek wisata pantai Anyer-Cinangka ini, kita bisa jadikan agrowisata,” kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah usai panen bunga sedang malam dan diskusi dengan para petani di Desa Bugel, Kecamatan Padarincang, Rabu (16/6). 

Menurut Tatu, wisata agrowisata akan menjadi satu kesatuan wisata terpadu dengan Anyer-Cinangka. “Nanti masyarakat tidak hanya ke wisata pantai, tapi misalnya ingin bunga Sedap Malam, bisa memetik sendiri. Tentu punya nilai ekonomi yang tinggi,” ujarnya. 

Agro wisata tidak hanya bisa dikembangkan di Kecamatan Padarincang, juga Kecamatan Pabuaran, Ciomas, dan Cinangka. Sejumlah daerah tersebut merupakan lintasan jalur alternatif ke wisata pantai di Kecamatan Anyer dan Cinangka. “Apalagi pemasaran bunga Sedap Malam diminati, adi secara ekonomi juga bagus,” ujar Tatu. 

Ada sekira 20 hektare lahan yang saat ini dijadikan sentra bunga Sedap Malam. Yakni berad di Kecamatan Padarincang, Ciomas, dan Baros. “Masih banyak lahan yang bisa dikembangkan, dan ini bisa menjadi solusi menangani masalah pengangguran,” ujarnya. 

Kepala Dinas Pertanian kabupaten Serang Zaldi Dhuhana menambahkan, setiap 1 hektare lahan, bisa memanen sekitar 500 ribu tangkai bunga Sedap Malam selama dua tahun. Kemudian sejak pandemi Covid-19, harga per tangkai Rp 1000. Apalagi menjadi Idul Fitri, harga bunga Sedap Malam per tangkai mencapai Rp 3000-4000 per tangkai. 

“Ini potensi besar. Bahkan Ibu Bupati mengarahkan, bisa kerja sama dengan restoran, perhotelan, dan perkantoran untuk menyuplai bunga Sedap malam. Namun harus bisa menyuplai pasar secara kontinu. Perhotelan ingin itu, tidak musiman,” ujarnya. 

Sesuai perintah Bupati Serang, pihaknya akan mendorong petani untuk menjadikan sentra bunga Sedap Malam dan perkebunan lainnya, menjadi objek Agrowisata. “Wilayah lintasan menuju Anyer-Cinangka, bisa dan sangat berpotensi menjadi Agrowisata,” ujarnya. adv

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement