Kamis 17 Jun 2021 01:16 WIB

Wales Kubur Mimpi Turki untuk Finis di Dua Teratas Grup A

Wales jaga asa ke babak 16 besar via kemungkinan finis di dua posisi teratas grup.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Penjaga gawang Turki Ugurcan Cakir meninju bola saat pertandingan Grup A Euro 2020 antara Turki dan Wales di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan, Rabu (16/6).  Dalam ini Wales unggul 2-0 atas Turki.
Foto: AP/Darko Vojinovi
Penjaga gawang Turki Ugurcan Cakir meninju bola saat pertandingan Grup A Euro 2020 antara Turki dan Wales di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan, Rabu (16/6). Dalam ini Wales unggul 2-0 atas Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Lewat dua gol, yang masing-masing dicetak Aaron Ramsey dan Connor Roberts, Wales menyudahi perlawanan Turki, 2-0, di laga ketiga penyisihan Grup A Euro 2020, Kamis (17/6) dini hari WIB. Kemenangan di Stadion Baku, Azerbaijan, ini menjaga asa Wales ke babak 16 besar via kemungkinan finis di dua posisi teratas Grup A.

Sebaliknya, kekalahan ini membuat Turki harus mengubur mimpi tampil di babak 16 besar lewat peluang finis di dua posisi teratas klasemen Grup A.

Wales mengawali laga dengan begitu percaya diri. Hanya butuh waktu 13 menit buat The Dragons untuk menciptakan peluang pertamanya. Berawal dari memanfaatkan umpan terobosan Gareth Bale, Aaron Ramsey sudah berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang Turki, Ugurcan Cakir. Namun, sepakannya masih melebar ke sisi kanan gawang Turki.

Tidak berhenti sampai di situ, para penggawa Wales sempat menuntut wasit memeberikan hadiah tendangan penalti pada menit ke-16. Pasalnya, bek tengah Turki, Caglar Soyuncu, sempat menyentuh bola dengan lengan. Namun, wasit menolak mengabulkan permintaan para penggawa The Dragons tersebut lantaran lengan Soyuncu berada dalam posisi natural.

Peluang Wales berikutnya didapatkan pada menit ke-24, lagi-lagi via Ramsey. Dengan skema yang nyaris sama, gelandang Juventus itu mampu terhindar dari jebakan offside dan memanfaatkan umpan terobosan dari Gareth Bale. Sayangnya, sepakan Ramsey masih melambung di atas mistar gawang.

Pada sepanjang babak pertama, serangan Wales memang jauh lebih terkoordinasi dan memiliki skema yang jelas, ketimbang Turki, yang cenderung terburu-buru dan kurang tenang. Tim besutan Senol Gunes itu lebih sering mengandalkan sepakan dari luar kotak penalti ataupun sundulan via eksekusi bola mati.

Peluang pertama Turki didapat Burak Yilmaz, yang masih bisa dihalau kiper Wales Danny Ward. Sementara dari kubu Wales, selain umpan terobosan yang kerap dilepaskan Bale, kecepatan dan penetrasi Daniel James di sisi kanan lapangan terbukti mampu merepotkan barisan pertahan Turki.

Setidaknya, James berhasil menciptakan tiga peluang dalam 20 menit pertama laga. Kebuntuan akhirnya pecah saat babak pertama tinggal menyisakan tiga menit. Sebuah umpan terobosan Bale dari tengah lapangan berhasil dimanfaatkan oleh Ramsey. Kali ini, Ramsey tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Usai lolos dari jebakan offside, eks gelandang Arsenal itu dengan mudah menaklukan Cakir.

Ramsey mengarahkan bola mendatar ke pojok kanan gawang Turki. Terlepas dari keberhasilan Ramsey memecah kebuntuan Wales pada babak pertama, performa Bale layak mendapatkan pujian di sepanjang babak pertama. Winger Real Madrid itu menjadi satu dari dua pemain Wales yang paling sering melepaskan operan kunci, sebanyak tiga kali, pada sepanjang babak pertama.

Alih-alih tampil bertahan dan mencoba mempertahankan keunggulan satu gol, Wales ternyata tetap tampil menekan pada babak kedua. Tim besutan Rob Page itu agaknya tidak mau melewatkan momentum untuk terus mengendalikan permainan. Terlebih, Turki, yang berusaha menyamakan kedudukan, tidak ragu untuk tampil terbuka.

Wales memiliki kesempatan besar untuk bisa menambah keunggulan pada menit ke-60. Pelanggaran bek kanan Turki, Mehmet Celik, terhadap Bale berbuah penalti untuk Wales. Namun, kesempatan ini tidak mampu dimanfaatkan Bale. Eksekusi penalti Bale begitu buruk. Bola hasil tendangan kapten timnas Wales itu malah melambung tinggi di atas gawang Turki.

Pada sisa laga, Turki mencoba untuk bangkit. Bahkan, selama kurang lebih 15 menit laga, tepatnya dari menit ke-61 hingga menit ke-76, Turki mencatatkan penguasaan bola mencapai 81 persen.

Para penggawa The Crescent-Star terus berupaya membongkar pertahanan Wales dari tengah lapangan. Sedangkan, Wales berharap bisa menambah keunggulan via serangan balik.

Turki memiliki peluang terbaik untuk bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-86. Merih Demiral berhasil menanduk bola hasil tendangan penjuru, yang dilepaskan Hakan Calhanoglu. Namun, tandukan bek tengah Juventus itu berakhir dengan halauan penjaga gawang Wales, Danny Ward.

Wales justru mampu menambah catatan gol pada menit terakhir masa injury time. Connor Roberts berhasil menyambar sodoran umpan Bale dari dalam kotak penalti. Gol ini memastikan kemenangan Wales, 2-0, atas Turki.

Dengan hasil ini, Turki terpuruk di dasar klasemen sementara Grup A lantaran gagal memetik poin dari dua laga awal. Turki pun dipastikan tidak bisa finis di posisi dua teratas klasemen akhir Grup A. Satu-satunya peluang Turki bisa melaju di fase gugur adalah via posisi tiga terbaik.

Sedangkan buat Wales, tambahan tiga angka di laga menjaga asa untuk bisa lolos ke babak selanjutnya dengan finis di posisi dua teratas. Dengan koleksi empat poin dari dua laga, Wales unggul satu poin dari Italia, yang baru tampil di satu laga. Namun, posisi ini bisa berubah apabila Italia bisa melewati adangan Swiss di laga keempat penyisihan Grup A, Kamis (17/6) dini hari WIB.

Susunan Pemain:

Turki (4-1-4-1)

Pelatih: Senol Gunes

Kiper: Cakir;

Belakang: Celik, Ayhan, Soyuncu, Meras;

Tengah: Yoksulu; Karaman, Calhanoglu, Tufan, Under;

Depan: Yilmaz

Wales (4-2-3-1)

Pelatih: Rob Page

Kiper: Ward;

Belakang: C Roberts, Mepham, Rodon, B Davies;

Tengah: Morrell, Allen; Bale, Ramsey, James;

Depan: Moore.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement