Rabu 16 Jun 2021 18:28 WIB

Gedung Sekolah di Kudus Dimanfaatkan Jadi Tempat Isolasi

Saat ini banyak gedung sekolah tidak dipakai belajar karena pandemi Covid-19.

Gedung sekolah untuk tempat isolasi pasien Covid-19 (ilustrasi).
Foto: Antara/Syaiful Arif
Gedung sekolah untuk tempat isolasi pasien Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memanfaatkan sejumlah gedung sekolah negeri yang tidak digunakan untuk tempat isolasi terpusat. Nantinya pengelolaannya diserahkan kepada masing-masing desa.

Bupati Kudus, Hartopo, mengatakan, Kabupaten Kudus masih membutuhkan tempat isolasi yang representatif demi memutus mata rantai penularan virus corona. "Salah satunya, dengan menyiapkan tempat isolasi bagi warga desa yang terpapar virus corona," kata dia, saat mengunjungi tempat isolasi memanfaatkan SD Negeri 3 Tumpangkrasak, Kecamatan Jati, Kudus, Rabu (16/6).

Dengan tersedianya tempat isolasi di masing-masing desa, dia berharap penularannya tidak menyebar ke anggota keluarga yang lainnya karena ketika isolasinya di rumah, potensi menular ke orang terdekat sangat besar. Amannya, kata dia, memang harus disediakan tempat isolasi tersendiri.

Saat ini banyak gedung sekolah yang tidak digunakan untuk aktivitas belajar mengajar secara tatap muka karena masih pandemi Covid-19. Untuk itu, gedung digunakan sementara sebagai tempat isolasi.

Dia mencatat hampir semua desa memanfaatkan bangunan sekolah yang ada di masing-masing desa karena ruangannya banyak. Ruangan-ruangan itu bisa menampung warga yang menjalani isolasi dalam jumlah banyak. 

Petugas medis yang akan bertugas memantau melibatkan bidan desa dan tim medis di puskesmas setempat. Termasuk tenaga kesehatan yang bertugas di berbagai fasilitas kesehatan milik swasta juga akan dilibatkan.

"Karena Pemkab Kudus juga tidak memiliki banyak anggaran, maka untuk kelengkapan sarana dan prasarana isolasi yang memanfaatkan gedung sekolah ditanggung pemerintah desa," ujarnya.

Kepala Desa Tumpangkrasak, Sarjoko Saputro, menambahkan Gedung SD Negeri 3 Tumpangkrasak yang dimanfaatkan terdiri atas lima ruang dengan daya tampung 20 orang. Masing-masing ruang kelas sudah dibuatkan pembatas dari tirai sehingga warga yang menjalani isolasi lebih nyaman, termasuk disediakan tempat tidur serta berbagai kebutuhan lainnya. Sedangkan petugas jaga melibatkan nakes Puskesmas Ngembal Kulon, Satgas Covid-19 Desa Tumpangkrasak, serta TNI dan Polri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement