Selasa 15 Jun 2021 20:03 WIB

Khalifah Abbasiyah yang Dinubuatkan Rasulullah SAW

Rasulullah SAW dalam sebuah haditsnya mengisyaratkan pemimpin Abbasiyah

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Rasulullah SAW dalam sebuah haditsnya mengisyaratkan pemimpin Abbasiyah. Situs DInasti Abbasiyah (ilustrasi)
Foto: republika
Rasulullah SAW dalam sebuah haditsnya mengisyaratkan pemimpin Abbasiyah. Situs DInasti Abbasiyah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tanggal 10 Juni lalu adalah hari peringatan 1267 tahun wafatnya khalifah pertama Dinasti Abbasiyah. Dia bernama lengkap Abu Al Abbas Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abdullah bin Abdul Muthalib Al Hasyhimi Al Quraisyi. 

Khalifah Abu Al Abbas wafat tepatnya pada 10 Juni 754 M di usia 32 tahun. Banyak pendapat yang muncul mengenai kepribadiannya dan beberapa orang dari Bani Abbas menyebut adanya nubuat Rasulullah SAW tentang Abu Al Abbas. 

Baca Juga

Abu Al Abbas mengambil alih kekuasaan negara Islam pada saat usianya masih 26 tahun dan dia adalah khalifah ke-19 umat Islam. Dia juga bertemu dan hidup di masa Nabi Muhammad SAW. 

Dia lahir di Hamimah (Yordania saat ini) di wilayah Syam pada masa pemerintahan Dinasti Umayyah pada tahun 104 H atau 721 M.

Abu Al Abbas dibesarkan di sana sampai kemudian, Khalifah terakhir Dinasti Umayyah yakni Marwan bin Muhammad, membawa saudara Abu Al Abbas yaitu Ibrahim, sehingga mereka pun pindah ke Kufah.

Di sanalah Abu Al Abbas bersumpah setia kepada kekhalifahan Marwan bin Muhammad setelah saudaranya, Ibrahim, terbunuh di era Umayyah di bawah kepemimpinan Khalifah Marwan.

Berdasarkan buku 'Atlas Al-Tarik Al-Daulah Al-Abbasiyah' karya Sami bin Abdullah al-Maghlouth, dijelaskan mengenai riwayat hadits dari jalur Abu Said Al Khudri. 

Dalam riwayat itu, Rasulullah SAW bersabda, "Seorang pria dari kami akan keluar pada waktu yang telah ditentukan dan saat itu terjadi kekacauan. Dia disebut tukang jagal." 

Sami dalam kitabnya itu menjelaskan, bahwa para imam hadits tidak merujuk nama tersebut kepada Abu Al Abbas. Namun, itu adalah nubuat sebagaimana nubuat lainnya. Karena itu, tidak diketahui pasti siapa yang dimaksud.

Namun, kalangan Abbasiyah menggabungkan hadits tersebut dengan hadits lain yang juga berisi nubuat Nabi SAW. "Dan saya menjadikannya sebagai hadits yang saya ambil untuk menyebutkan pendirian khilafah pada Bani Abbas," jelas Sami.

 

Sumber: youm7

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement