Selasa 15 Jun 2021 18:17 WIB

Jelang Liga 1, Persija Butuh Tiga Laga Uji Coba

Persija membutuhkan sekitar tiga uji coba untuk mematangkan taktik permainan

Kiper muda Persija Jakarta, Muhammad Risky Sudirman
Foto: Dok PERSIJA
Kiper muda Persija Jakarta, Muhammad Risky Sudirman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Asisten pelatih Persija Jakarta Sudirman mengatakan bahwa skuadnya membutuhkan setidak-tidaknya tiga laga uji coba sebagai persiapan menjelang Liga 1 Indonesia musim 2021-2022.

"Kami membutuhkan sekitar tiga uji coba untuk mematangkan taktik permainan," kata Sudirman, dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Selasa (15/6).

Menurut pria berusia 52 tersebut, pertandingan diperlukan lantaran Marko Simic dan kawan-kawan dinilai belum memahami sepenuhnya strategi pelatih kepala Angelo Alessio.

Hal itu terlihat saat skuad Macan Kemayoran menghadapi tim akademi Persija pada Jumat (11/6). Meski menang 6-1, Persija dianggap tampil tidak memuaskan.

"Masih ada pemain yang salah menempatkan posisi dalam permainan. Timing saat pressing (menekan) juga harus dibenahi," kata Sudirman.

Sudirman pun menegaskan bahwa video laga Persija kontra tim akademi sudah dikirimkan kepada Alessio untuk bahan pertimbangan.

Sementara terkait lawan, Sudirman belum bisa memberikan keterangan detail. Namun, dia berharap Persija dapat melawan klub Liga 1 lainnya supaya staf pelatih dapat mengukur sejauh mana perkembangan tim.

Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 akan bergulir mulai 10 Juli 2021 sampai Maret 2022. Kompetisi itu berlangsung dengan format liga penuh, tetapi dengan sistem seri. Ada enam seri yang sudah disepakati dalam Kongres Biasa PSSI 2021 pada Sabtu (29/5) dan dilaksanakan di tiga klaster daerah di Pulau Jawa.

Klaster pertama meliputi Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta. Klaster kedua yaitu Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, lalu klaster ketiga Jawa Timur.

Nantinya, seri satu akan berlangsung di klaster pertama, seri dua di klaster kedua, seri ketiga di klaster ketiga. Lalu berlanjut ke seri keempat yang tetap di klaster ketiga, lalu seri kelima di klaster kedua dan seri keenam atau terakhir kembali lagi ke klaster pertama.

LIB menyatakan bahwa Liga 1 dan Liga 2 musim 2021-2022, yang tetap terapkan sistem promosi-degradasi, akan bergulir tanpa penonton. Akan tetapi, kebijakan tersebut dapat berubah sesuai kondisi pandemi COVID-19 di Tanah Air.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement