Selasa 15 Jun 2021 16:07 WIB

Penjelasan Ilmiah Gula Jadi Penyebab Diabetes

Diabetes adalah suatu kondisi dimana tubuh tidak mampu mengubah gula menjadi energi.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
Diabetes adalah suatu kondisi dimana tubuh tidak mampu mengubah gula menjadi energi.
Foto: Wikimedia
Diabetes adalah suatu kondisi dimana tubuh tidak mampu mengubah gula menjadi energi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), ada tiga jenis diabetes yang diketahui secara medis, Tipe 1, Tipe 2, dan Gestasional, yakni hanya terjadi pada ibu hamil. Diabetes adalah suatu kondisi dimana tubuh tidak mampu mengubah gula menjadi energi.

Masalahnya adalah tubuh kekurangan produksi insulin. Insulin adalah hormon kunci yang mengubah gula dari darah ke sel. Tanpa adanya insulin, ini akan menghasilkan gejala diabetes.

Baca Juga

Dilansir dari healthdigest, Selasa (15/6), dalam kasus diabetes Tipe 1, sistem kekebalan tubuh menyerang sel pankreas yang memproduksi insulin, sehingga mencegah tubuh memproduksi insulin untuk mengatur gula darah. Pada gilirannya, penderita diabetes menyuntikkan insulin ke dalam darah mereka untuk mencegah kelemahan tubuh.

Diabetes tipe 1 biasanya diturunkan dari orang tua dan paling sering terjadi pada anak muda. Sementara diabetes Tipe 2, para ahli dari Mayo Clinic menyatakan, penyebabnya karena pankreas tidak memproduksi cukup insulin. Oleh karena itu sel merespon insulin dengan buruk dan hanya mengambil sedikit gula untuk energi.

Ketika sel menolak menggunakan insulin untuk mengatur kadar gula darah, ini disebut resistensi insulin. Akibatnya, gula tetap ada dalam darah, menyebabkan hiperglikemia serta sejumlah masalah lain jika tidak ditangani.

Diterbitkan dalam Journal of Diabetes Investigation, sebuah penelitian dilakukan terhadap pria dan wanita di Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat, yang menegaskan bahwa seringnya konsumsi minuman manis meningkatkan risiko terkena diabetes Tipe 2. Obesitas juga berhubungan dengan peningkatan risiko diabetes.

Makan lebih banyak kalori tapi energi kurang keluar juga bisa menyebabkan penambahan berat badan. Kelebihan berat badan bisa menyebabkan kemungkinan terkena diabetes Tipe 2 melonjak.

Jika menyukai jus buah atau minuman manis selama musim panas, ini mungkin menarik. Healthline melaporkan, gula alami yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran yang mengandung serat dan antioksidan diserap oleh tubuh secara berbeda dan tidak mempengaruhi kita secara negatif.

Meskipun pemanis seperti gula agave dan madu diberi label ‘alami’, ada pilihan lain yang lebih sehat. Risiko diabetes meningkat dengan tidak mengkonsumsi gula olahan.

Untuk mencegah perkembangan diabetes Tipe 2 dan untuk mengelola semua jenis gula, Medical News Today menyarankan untuk mengkonsumsi makanan utuh bersama dengan olahraga yang cukup. Aktivitas ini mampu menghilangkan sebagian besar gula tambahan.

Sebaliknya, nikmati gula alami tersebut dan jika kita melihat gejala yang berkelanjutan seperti pusing, kelelahan, atau kesemutan di tangan dan kaki, pastikan untuk menemui profesional medis untuk diagnosis dan perawatan lebih lanjut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement