Selasa 15 Jun 2021 12:49 WIB

Erdogan dan Macron Bahas Konflik Suriah dan Libya

Kedua pemimpin membahas perlunya bekerja sama mengatasi masalah di Suriah dan Libya.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Macron dan Erdogan berbincang.
Foto: google.com
Macron dan Erdogan berbincang.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO di Brussels, Senin (14/6). Kedua pemimpin negara itu melakukan pembahasan konflik yang terjadi.

Menurut laporan media Pemerintah Turki Anadolu Agency, pertemuan Erdogan dan Macron terjadi selama 52 menit. Macron mengatakan di Twitter bahwa dia memiliki pertukaran satu lawan satu yang panjang dengan Erdogan. Dia menilai pembicaraan tersebut bergerak maju dengan kejelasan, rasa hormat, dan urgensi.

Baca Juga

Kantor Macron mengatakan kedua pemimpin membahas perlunya bekerja sama dalam mengatasi masalah di Suriah dan Libya selama pertemuan tertutup. "Presiden Erdogan menegaskan selama pertemuan kami keinginannya bahwa tentara bayaran asing, milisi asing, yang beroperasi di tanah Libya pergi sesegera mungkin," kata Macron pada konferensi pers sesudahnya.

Turki dan Prancis berselisih soal Suriah, Libya. Selain itu, Ankara juga melemparkan kritik terhadap perang melawan yang disebut Macron sebagai separatisme Islam, di antara masalah-masalah lainnya.

Selain pertemuan dengan Macaron, Erdogan telah melakukan pembicaraan langsung bersama Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Dia juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Kanselir Jerman Angela Merkel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement