Selasa 15 Jun 2021 03:49 WIB

Mualaf Amerika Terinspirasi Buka Toko Busana Muslim

Kesulitan menjadi busana Muslim menjadi inspirasi mualaf Amerika.

Mualaf (ilustrasi)
Foto: Onislam
Mualaf (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Selama 15 tahun, Ruqayya Al-Sharari menjual pakaian wanita dari rumahnya di Toledo. Kesulitan mencari busana Muslimah menginspirasinya mengeluti bisnis ini.

Ruqayya yang memeluk Islam sembilan tahun lalu ini, selalu alami kesulitan menemukan toko yang menjual busana Muslim. Hanya ada dua pilihan saat itu, berkendara ke Dearborn atau menunggu kerabat kembali dari luar negeri. Namun, Ruqayya punya pilihannya sendiri.

Baca Juga

Sementara, Lakeila Carter yang memeluk Islam pada tahun 2011 dan Tiffani Blackman pada tahun 2017 juga menemukan masalah serupa dengan Ruqayya. Ketiganya pun memahami kebutuhan Muslimah yang selalu berimprovisasi soal busana.  

 

Pada 4 April, mereka membuka pintu Fully Covered, yang terletak di 3413 Monroe Street, dengan slogan "Modest and Beautiful." Kurang dari dua minggu kemudian, pada 16 April, Ruqayya meluncurkan tokonya sendiri di 909 South McCord Road di Holland bernama Hayat Modest Fashion Boutique.

Toko Ruqayya berlokasi di seberang kedai kopi dan butik yang dikelola Muslim yang dibuka Fattum Mutahr tahun lalu. Pada saat itu, Fattum Mutahr membuka toko busana Muslim pertama sebelum akhirnya busana Muslim menjadi tren di kalangan komunitas Muslim Amerika.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement