Senin 14 Jun 2021 15:20 WIB

Cerita Alumnus UMM Keunikan Destinasi Wisata di Jepang

Penemuan masjid ini sangat membantu Ikki dalam melewati Ramadhan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Alumnus Prodi Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Eka Satria Putra.
Foto: dok. Humas UMM
Alumnus Prodi Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Eka Satria Putra.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Alumnus Prodi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Eka Satria Putra, telah dua tahun bekerja sebagai brand development di perusahaan Entry Japan. Selama dua tahun tersebut, ia telah mengunjungi tempat-tempat unik di Kota Tokyo, Jepang.

"Sebenarnya saya jarang jalan-jalan jauh. Namun kota Tokyo sendiri pun telah menawarkan berbagai tempat menarik kepada saya,” kata pria disapa Ikki ini.

Tempat pertama yang menarik minat Ikki adalah Enoshima. Pulau kecil nan indah ini terletak di seberang Teluk Fujisawa, Prefektur Kanagawa. Enoshima dan daratan dihubungkan oleh jembatan kecil.

Ketika berkunjung ke sana, wisatawan bisa mengunjungi berbagai tempat wisata seperti pantai, gua, kuil, dan mercusuar. Enoshima sendiri dapat dengan mudah dijangkau dari kota Tokyo. "Jika sedang jenuh dengan perkotaan, Enoshima bisa jadi destinasi wisata pilihan,” katanya.

Tempat menarik kedua, yakni Asakusa dan Kawagoe. Kedua tempat tersebut menghadirkan suasana daerah Tokyo tempo dulu. Selain menawarkan suasana tempo dulu, kedua tempat tersebut juga menawarkan makanan dan penyewaan pakaian tradisional Jepang bagi para wisatawan.

Terakhir, ia juga sempat menemukan destinasi wisata yang unik yaitu masjid kecil di tengah distrik Kabukicho. Masjid merupakan sesuatu yang jarang di kota minoritas Muslim seperti Tokyo. Oleh karena itu, penemuan masjid ini sangat membantu Ikki dalam melewati Ramadhan tahun keduanya di Jepang beberapa bulan lalu.

“Masjid ini merupakan tempat favorit saya ketika Ramadhan kemarin. Karena tahun pertama pandemi Covid meningkat di Jepang jadi saya menghabiskan Ramadan di rumah saja. Namun pada Ramadhan tahun kedua ini, saya berkesempatan untuk bertemu saudara Muslim lainnya di Jepang dan merasakan suasana Ramadhan bersama orang lain,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement