Senin 14 Jun 2021 11:36 WIB

Jalur Wisata Pendakian Merbabu Mulai Dibuka

Dari 5 jalur pendakian ke puncak Gunung Merbabu, baru 2 yang dibuka, per 14 Juni.

Seorang petani mengolah lahan pertanian yang berada di lereng Gunung Merbabu, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (6/1/2020).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Seorang petani mengolah lahan pertanian yang berada di lereng Gunung Merbabu, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (6/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) mulai membuka jalur wisata pendakian Gunung Merbabu, Senin (14/6). Kepala BTNGMb Junita Parjanti mengatakan dari lima jalur pendakian ke puncak Gunung Merbabu, baru dua yang dibuka, per tanggal 14 Juni 2021 ini.

Gunung Merbabu terletak di perbatasan Kabupaten Semarang, Magelang, dan Boyolali, Jawa Tengah. Junita menjelaskan dua jalur pendakian yang sudah dibuka yakni jalur pendakian Suwanting di Dusun Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, dan jalur Wekas di Kecamatan Pakis, keduanya di Kabupaten Magelang.

Baca Juga

Tiga jalur pendakian lainnya, kata Junita, yakni jalur Cunthel di Dusun Cunthel, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, jalur Thekelan di Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, keduanya Kabupaten Semarang, dan jalur Selo di Dukuh Genting, Desa Tarubatang, Kabupaten Boyolali, belum dibuka. BTNGMb juga telah mengeluarkan pengumuman tentang pembukaan jalur pendakian tersebut.

Pembukaan wisata pendakian itu tertuang dalam pengumuman nomor PG.05/T.35/TU/EVLAP/06/2021 tentang reaktivasi wisata pendakian Taman Nasional Gunung Merbabu, per tanggal 14 Juni 2021. Junita menjelaskan jalur pendakian Thekelan dan Cuntel belum dapat dibuka karena memperhatikan Instruksi Bupati Semarang, Nomor 14/2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kabupaten Semarang.

Jalur pendakian Selo, Boyolali, belum dapat dibuka. Hal ini karena pihak pengelola basecamp di Dukuh Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, meminta penundaan pembukaan jalur pendakian di Selo. Kegiatan pendakian harus mematuhi protokol kesehatan dan memenuhi kuota serta pendaftaran melalui booking online.

"Kami juga membatasi kuota pengunjung maksimal sekitar 30 persen dari daya dukung jalur pendakian. Pendaftaran online dapat diakses melalui website 'www.tngunungmerbabu.org'," katanya.

Para pendaki yang akan melakukan pendakian ke puncak Merbabu harus membawa hasil tes cepat antigen atau GeNose yang masih berlaku. Ia mengakui terkait dengan booking online kemungkinan masih ada kendala.

"Kami mohon maaf dan akan terus kami upayakan untuk penyempurnaannya," katanya.

Jalur pendakian ke puncak Gunung Merbabu ditutup sejak adapandemi COVID-19, Maret 2020 hingga 13 Juni 2021. BTNGMb kemudian mulai membuka dua jalur pendakian yakni di Jalur Suwating dan Wekas di Kabupaten Magelang, Senin ini.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement