Senin 14 Jun 2021 06:38 WIB

Menko PMK: 15 dari 1.000 Orang Menderita Penyakit Jantung

Penyakit tidak menular yang jadi penyebab kematian adalah penyakit kardiovaskular.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Ratna Puspita
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy
Foto: ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan saat ini banyak yang terkena penyakit jantung di Indonesia. Hal ini berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian penyakit jantung semakin meningkat dari tahun ke tahun dengan prevalensi penyakit jantung di Indonesia sebesar 1,5 persen. 

"Setidaknya 15 dari 1.000 orang Indonesia menderita penyakit jantung. Seperti di Provinsi Jawa Timur. Prevalensi penyakit jantung sebesar 1,5 persen di mana dua sampai tiga dari 1.000 orang menderita penyakit jantung," katanya dalam keterangan tertulis, Ahad (13/6).

Baca Juga

Ia melanjutkan saat ini tren epidemiologi telah bergeser dari penyakit menular ke arah penyakit tidak menular, seperti penyakit, gagal ginjal, diabetes, kanker dan jantung. Karena itu, masyarakat harus berhati-hati dan segera berobat jika mengalami masalah tersebut.

Ia menjelaskan penyakit tidak menular masih menjadi ancaman dunia (global threat) yang berperan utama sebagai penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia adalah penyakit kardiovaskular antara lain jantung koroner atau jantung iskemik. "Jangan berhenti berinovasi mendiscover pada Instalasi Kateterisasi Jantung dan Pembuluh Darah (Cath Lab). Perkembangan teknologi kesehatan harus terus diikuti dan diadopsi kalau memang perlu," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement