Ahad 13 Jun 2021 19:22 WIB

Pulihkan Ekonomi, Pemkot Tasik Izinkan Pelaku Usaha Jualan

Warga Tasik diminta tetap terapkan prokes meski kasus Covid-19 melandai.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Kasus Covid-19
Foto: republika/mardiah
Ilustrasi Kasus Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota Tasikmalaya mempersilakan para pelaku usaha beraktivitas agar pemulihan ekonomi bisa berjalan. Syaratnya, penerapan protokol kesehatan tetap dijaga agar penyebaran Covid-19 juga dapat terus terkendali.

Pemkot Tasikmalaya mengklaim tak ada lonjakan kasus positif Covid-19 setelah Lebaran. Penambahan harian kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya dinilai masih dalam batas wajar.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan, penyebaran Covid-19 di daerahnya cukup landai jika dibandingkan dengan daerah lain. Ia mencontohkan, di Kota Bandung tingkat keterisian ruang isolasi di rumah sakit sudah tinggi. Akibatnya, aktivitas masyarakat di Kota Bandung akan kembali diperketat.

Karena itu, Yusuf mengingatkan, masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya melandai. "Karena sampai hari ini virus tak berhenti, malah ada yang lebih ganas lagi. Mudah-mudahan di Tasik tak seperti itu." kata dia, Ahad (13/6).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, hanya terdapat penambahan 15 kasus positif Covid-19 pada Ahad. Secara keseluruhan, total kasus positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya berjumlah 7.234 kasus. Sebanyak 356 orang masih menjalani isolasi, 6.625 orang telah dinyatakan sembuh, dan 153 orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement