Ahad 13 Jun 2021 17:34 WIB

PSI:  Survei SMRC Mantapkan Tren Kenaikan Elektabilitas 

PSI tanggapi survei SMRC.

Bendera Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipasang di kawasan Jakarta, beberapa waktu lalu.
Foto: @GeiszChalifah
Bendera Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipasang di kawasan Jakarta, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), sama  menguatkan tren kenaikan elektabilitas PSI. 

“Kecenderungan positif tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap PSI terus meningkat. Kepercayaan ini akan kami rawat dan tingkatkan. Kami optimistis pada 2024 PSI lolos ke Senayan,” kata Jubir PSI Dara Nasution, Ahad (13/6).

Baca Juga

Dara mengingatkan, hasil survei SMRC hari ini selaras dengan temuan beberapa lembaga survei lain yang memperlihatkan tren kenaikan elektabilitas PSI. 

Pada pengujung Maret 2021, Charta Politika merilis survei yang memperlihatkan elektabilitas PSI telah melampaui Partai Amanat Nasional (PAN). Kemudian, pada awal April 2021, temuan survei Polmatrix Indonesia menunjukkan PSI  kini tembus  5 persen. 

Selanjutnya, pada awal Mei 2021, New Indonesia Research and Consulting menyebut elektabilitas PSI juga berada di 5 persen.

Sementara, survei terbaru Y-Publica yang dirilis akhir Mei 2021, menyebut  elekabilitas PSI telah mencapai 5,3 persen.  Beberapa minggu sebelumnya, rilis survei Indometer menyebut elektabilitas PSI bertengger di 5 persen. 

Pencapaian meyakinkan ini tak lepas dari kinerja dari para anggota legislatif PSI di seluruh Indonesia.

“Setelah Pemilu 2019, kami punya 72 anggota DPRD, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, di seluruh Indonesia. Mereka terbukti menciptakan standar baru tentang bagaimana semestinya para legislator menunaikan amanat. Insya  Allah, rakyat mengetahui kinerja mereka yang cemerlang tersebut dan percaya bahwa suara mereka tak akan sia-sia diberikan ke PSI,” lanjut Dara.

PSI sangat yakin mampu melampaui  ambang batas parlemen  4 persen. Karena mesin politik telah bergerak jauh-jauh hari sebelum Pemilu 2024.

“Kami setiap hari menerima laporan tentang pergerakan teman-teman di daerah. Setiap hari ada kabar tentang terbentuknya kepengurusan di semua level, peresmian kantor, juga penambahan jumlah anggota. Mesin politik telah bergerak jauh-jauh hari sebelum Pemilu 2024,” kata Dara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement