Ahad 13 Jun 2021 17:05 WIB

Australia Ingin Kembali Berdialog dengan China

Hubungan Australia dan China sudah melemah menyusul adanya perang tarif

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Bendera Australia dan China.
Foto: AAP
Bendera Australia dan China.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA – Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pemerintahannya ingin memulai kembali dialog dengan China. Hubungan Canberra dan Beijing sudah melemah menyusul adanya perang tarif antara kedua negara.

 

Baca Juga

“Kami, tentu saja, ingin melihat dialog yang terjadi untuk melanjutkan dan memulai lagi. Australia selalu siap untuk duduk bersama dan membicarakan bagaimana kemitraan kami dapat berhasil,” kata Morrison pada konferensi pers di sela-sela KTT G7 di Cornwall, Inggris, Sabtu (12/6).

 

Sebelum pertemuan G7, Morrison mengatakan dia akan mencari dukungan para pemimpin global untuk melawan apa yang disebutnya “pemaksaan ekonomi”. Pada pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Morrison membahas keprihatinan bersama, mencakup perkembangan di kawasan Indo-Pasifik.

 

Hubungan Australia dan China mulai dibekap ketegangan pada 2018. Hal itu kian memburuk saat pandemi pecah. Australia menyerukan penyelidikan independen asal-usul Covid-19. Beijing menganggap seruan Canberra bermotif politik.

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement