REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar Carbon Footprint Reduction Campaign (CFRC) 2021. Ajang ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan UMY Sehat dan partisipasi kampus pada Hari Sepeda Dunia dan Hari Lingkungan Hidup Dunia.
Wakil Rektor Bidang SDM UMY, Nano Prawoto mengatakan CFRC menjadi agenda yang digelar UMY setiap tahun untuk mengurangi emisi karbon. Kali ini, diisi bersepeda bersama dan menanam 100 pohon di lahan seberang gerbang Kampus UMY.
"Dalam kurun waktu empat tahun terakhir UMY dinobatkan sebagai Green Campus, tentu akan terus kami pertahankan seperti dengan Carbon Footprint Reduction Campaign 2021, salah satunya dengan menanam pohon," kata Nano, Ahad (13/6).
Ia menilai, agenda seperti menanam pohon merupakan salah satu bentuk langsung penyerapan CO2 yang memang menjadi fokus utama kampanye kegiatan ini. Semuanya ini dilakukan semata untuk membuat lingkungan kampus lebih kondusif dan hijau.
Jadi, satu sisi insan sehat, lingkungan mendukung, produksi oksigen melimpah dan civitas akademika semakin produktif. Itu juga sesuai tujuan UMY menjadi Reputable University, dan kini menempati posisi 134 dunia UI Green Metric.
CFRC 2021 diawali bersepeda mengunjungi beberapa tempat bersejarah UMY seperti Klinik Firdaus di Jalan Tendean, Asri Medical Center (AMC) di Jalan Wirobrajan dan mengunjungi percetakan Gramasurya. Kegiatan diakhiri penanaman 100 pohon.
Protokol kesehatan diterapkan dengan menjaga jarak, memakai masker dan memakai hand sanitizer. 100 peserta tidak berangkat bertahap 20, 25 dan seterusnya agar tidak berkerumun, dan penanaman dilakukan di lahan terbuka seluas 8.000 meter.
Pelaksanaan tahun ini CFRC membawa misi memperbaiki citra pengendara sepeda di mata masyarakat. Apalagi, akhir-akhir ini hangat dibahas kelakukan negatif pengendara sepeda seperti menggunakan jalur kendaraan umum bukan jalur khusus.
Ketua CFRC 2021, Slamet Riyadi menambahkan, pelaksanaan tahun ini memiliki misi khusus menyampaikan pesan sebagai pengendara kepada masyarakat. Yaitu, pesepeda harus dapat menaati peraturan lalu lintas dan selalu mengedepankan keamanan.
"Kampanye ini kita mulai dari diri kita sendiri sebagai institusi pendidikan yang dapat memberikan contoh kecil kepada masyarakat," ujar Slamet.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
