Ahad 13 Jun 2021 13:48 WIB

Dukung Lima Juta Lumbung Hidup, Unisa Ajak Tanam Pohon

Gerakan lumbung hidup/pangan guna mengatasi dampak sosial ekonomi akibat Covid-19.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus Unisa Yogyakarta.
Foto: Nico Kurnia Jati.
Kampus Unisa Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) Yogyakarta mengajak seluruh civitas akademika untuk menanam pohon. Hal ini dilakukan sebagai upaya mendukung lima juta lumbung hidup untuk ketahanan pangan yang diinisiasi oleh PP 'Aisyiyah.

"Penanaman pohon ini juga untuk mewujudkan Green Campus dalam rangka melestarikan lingkungan," kata Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti.

Pihaknya juga melakukan penanaman pohon di lingkungan kampus pada 11 Juni kemarin. Terdapat beberapa jenis bibit yang ditanam, seperti tanaman perindang, buah, tanaman hias, toga, hingga palawija.

Warsiti menuturkan, ada 85 pegawai Unisa Yogyakarta yang melakukan penanaman berbagai tanaman ini. Selama acara, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 diterapkan dengan disiplin.

"Seperti memakai masker, membawa hand sanitizer, dan menjaga jarak sesuai arahan dari Tim Satgas Covid-19 Unisa," ujarnya.

Selain itu, bersepeda mengelilingi kawasan kampus juga dilakukan usai penanaman pohon. Unisa Gowes yang baru pertama kalinya dilakukan ini diberi tema 'Gerak Kolektif Inovatif dalam Adaptasi Kebiasaan Baru'. "Dengan kita bersepeda akan membuat jiwa dan pikiran sehat," jelas Warsiti.

Seperti diketahui, Muhammadiyah bersama 'Aisyiyah mendorong warganya untuk menggerakkan lumbung hidup/pangan guna mengatasi dampak sosial ekonomi akibat Covid-19. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan-lahan yang dapat ditanami komoditas pangan.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini mengatakan, gerakan lumbung hidup ini juga dilakukan sebagai bentuk penyaluran makanan atau sembako kepada warga yang terdampak Covid-19. Terlebih bagi warga yang kehilangan pekerjaan dan tidak berpenghasilan.

Gerakan ini dilakukan mulai dari tingkat ranting. Selain itu, juga melibatkan partisipasi dari masyarakat luas untuk dapat bersama-sama mengatasi dampak Covid-19 ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement