Ahad 13 Jun 2021 12:12 WIB

Polisi Amankan Geng Motor Tenteng Celurit di Instagram

Dua remaja membawa celurit untuk cari lawan sambil live di Instagram.

Rep: Ali Mansur/ Red: Indira Rezkisari
Police line. Jajaran Polres Metro Jakarta Barat mengamankan dua orang, DY (19) dan IN (22), yang diduga geng motor yang menenteng celurit mencari musuh sembari live di Instagram.
Foto: Wikipedia
Police line. Jajaran Polres Metro Jakarta Barat mengamankan dua orang, DY (19) dan IN (22), yang diduga geng motor yang menenteng celurit mencari musuh sembari live di Instagram.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran Polres Metro Jakarta Barat mengamankan dua orang, DY (19) dan IN (22), yang diduga geng motor yang menenteng celurit mencari musuh sembari live di Instagram. Saat ini Kedua remaja tersebut sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik dan petugas masih tengah melakukan pengejaran kepada pelaku lainnya.

"Ya benar dua pemuda berhasil diamankan berikut senjata tajam jenis celurit," ujar Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBPAgus Rizal dalam pers rilisnya, Ahad (13/6).

Baca Juga

Agus Rizal menjelaskan kejadian tersebut bermula pada saat tim Pemburu preman Polres Metro Jakarta Barat melintas Jalan Tubagus Angke Jelambar, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, pukul 05.00 WIB. Petugas menemukan sekelompok pemuda diduga geng motor konvoi dengan membawa senjata tajam sambil melakukan live di instagram dengan tujuan untuk mencari lawan.

Melihat hal tersebut, kata Agus Rizal, tim pemburu preman Polres Metro Jakarta Barat melakukan pengejaran dan pembubaran. Kemudian mengamankan dua orang remaja berikut senjata tajam jenis celurit. "Untuk proses penyidikan lebih lanjut kemudian kedua remaja tersebut berikut senjata tajam dibawa ke mako Polsek Tanjung Duren," ucap Agus Rizal

Sementara itu, Kapolsek Tanjung Duren Kompol Rosana Albertina Labobar mengatakan benar pihaknya baru saja menerima adanya penyerahan kedua remaja berikut senjata tajam jenis celurit. "Kedua remaja tersebut saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik," tutup Rosana Albertina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement