Ahad 13 Jun 2021 06:52 WIB

Indonesia Jadi Tuan Rumah LNLM International Day

World class event ini akan mempertemukan sekitar 600 ilmuwan muda dari 100 negara

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Gita Amanda
Sekretaris Jenderal (Sesjen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI), Ainun Na’im, menyambut baik kesempatan Indoensia menjadi tuan rumah International Day yang digelar Yayasan  Lindau Nobel Laureate Meetings (LNLM). (ilustrasi)
Foto: Kemendikbud
Sekretaris Jenderal (Sesjen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI), Ainun Na’im, menyambut baik kesempatan Indoensia menjadi tuan rumah International Day yang digelar Yayasan Lindau Nobel Laureate Meetings (LNLM). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mendapatkan kehormatan dari Yasasan Lindau Nobel Laureate Meetings (LNLM) untuk menjadi tuan rumah (host) pada International Day. Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sesjen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI), Ainun Na’im, menyambut baik kesempatan ini dan menyatakan kesiapan Indonesia.

"Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyiapkan perhelatan besar tersebut," kata Ainun, dalam keterangannya, Sabtu (12/6).

Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Berlin, Ardi Marwan mengatakan, sebelumnya telah terjalin kerja sama yaitu pengiriman beberapa ilmuwan muda Indonesia. Para ilmuwan tersebut berpartisipasi dalam agenda tahunan Lindau Nobel Laureate Meetings.  

Ia menjelaskan, kerja sama pengiriman ilmuwan muda tersebut merujuk pada Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Sesjen Kemendikbudristek, Ainun Naim dan Managing Director and Member of the Board of The Lindau Nobel Laureate Meetings Foundation, pada 2019 lalu.

 

Ardi menyampaikan, International Day Indonesia 2023 akan diisi berbagai macam kegiatan ilmiah yang melibatkan jaringan (networking) para ilmuwan muda dari 100 negara. Kegiatan pada sesi pagi ini berlangsung di sela-sela waktu sarapan (breakfast) sehingga dinamakan Partner Breakfast.

"Sesi ini akan dilaksanakan dalam bentuk diskusi panel dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Selaku tuan rumah, pihak Indonesia diberikan keistimewaan untuk dapat menentukan narasumber dan moderator kegiatan," kata Ardi.

Selanjutnya, pada siang harinya akan dilaksanakan acara makan siang bersama dengan melibatkan seluruh tamu undangan termasuk para ilmuwan muda, para penerima hadiah nobel, unsur pejabat dan wartawan pilihan. Berbagai menu khas Indonesia juga akan disajikan pada acara makan siang bersama para ilmuwan ini.

Sebagai acara puncak, pada malam hari akan dilaksanakan acara keakraban antarseluruh tamu undangan (get-together-event). Acara ini akan didahului dengan sambutan oleh President of the Council for the Lindau Nobel Laureate Meetings dan perwakilan pejabat tinggi dari Indonesia yang hadir.

Pentas malam keakraban yang akan dimeriahkan dengan pertunjukkan musik, lagu dan tarian tradisional Indonesia oleh para pecinta dan praktisi seni dari Rumah Budaya Indonesia KBRI Berlin. Ditutup dengan makan malam di mana seluruh undangan akan menikmati hidangan khas Nusantara.  

World class event ini akan mempertemukan sekitar 600 ilmuwan muda dari 100 negara yang diseleksi secara ketat oleh pihak LNLM dan beberapa penerima hadiah nobel yang diundang secara khusus. Di antaranya adalah mitra akademisi, pejabat tinggi dari Indonesia dan Jerman, serta para jurnalis pilihan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement