Ahad 13 Jun 2021 05:48 WIB

Pertamina Jamin Pasokan BBM tak Terpengaruh Kilang Terbakar

Musibah kebakaran juga tidak berdampak pada masyarakat yang tinggal di sekitar kilang

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fernan Rahadi
Kobaran api disertai kepulan asap hitam terlihat di Kilang Pertamina RU IV Cilacap, Jateng, Sabtu (12/6/2021). Pertamina telah menurunkan 50 tenaga pemadam untuk menangani kebakaran tersebut dengan menggunakan penyemprotan foam ke arah titik api, dan melokalisir titik api di sekitar tanki yang terbakar sejak Jumat (11/6/2021) malam.
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Kobaran api disertai kepulan asap hitam terlihat di Kilang Pertamina RU IV Cilacap, Jateng, Sabtu (12/6/2021). Pertamina telah menurunkan 50 tenaga pemadam untuk menangani kebakaran tersebut dengan menggunakan penyemprotan foam ke arah titik api, dan melokalisir titik api di sekitar tanki yang terbakar sejak Jumat (11/6/2021) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Pertamina Refenery Unit (RU) IV Cilacap, menjamin pasokan BBM dari kilang Cilacap tidak terganggu musibah kebakaran yang terjadi di salah tangki timbun di kompleks kilangnya, Jumat (11/6) malam.

"Kilang Cilacap masih dapat beroperasi normal. Pertamina memastikan pasokan BBM dan elpiji tidak akan terganggu," jelas Area Manager Communication, Relations, dan CSR, Kilang Pertamina Cilacap Hatim Ilwan, dalam keterangannya, Sabtu (12/6).

Dia juga memastikan, musibah kebakaran juga tidak berdampak pada masyarakat yang tinggal di sekitar kilang. ''Masyarakat dalam kondisi aman dan tidak terdampak, karena lokasi area tangki yang terbakar berada jauh dari pemukiman warga,'' jelasnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga meluruskan informasi yang menyebatkan kebakaran terjadi pada kilang pengolahan. Menurutnya, kebakaran hanya terjadi pada salah satu tangki penimbunan produk pengolahan kilang yang lokasinya berada cukup jauh dari lokasi kilang pengolahan.

Bahkan menurutnya, saat ini api sudah dapat dikendalikan. ''Petugas pemadam, saat ini sedang dilakukan upaya pendinginan dan menyisir titik api yang mungkin masih bisa timbul,'' jelasnya.

Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi, dalam keterangannya menegaskan  lokasi tangki timbun yang terbakar jauh dari pemukiman penduduk maupun jalan raya.  ''Bangunan terdekat merupakan area pabrik yang berjarak sekitar 350 meter dari lokasi kebakaran. Jadi cukup jauh dari pemukiman warga,'' ujarnya.

Saat ini, kata Kapolres, pihaknya masih fokus pada pengamanan perimeter dan area sekitar kilang. ''Kami menerjunkan personel untuk melakukan patroli dan menghimbau warga menjauh dari lokasi kebakaran,'' katanya.

Hal serupa juga disampaikan Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rahman. Dia memastikan kebakaran ini tidak berdampak pada masyarakat sekitar kilang, karena titik kebakaran berada jauh dari pemukiman. Karena itu, dia meminta masyarakat sekitar kilang tidak perlu panik dan khawatir.

''Tim pemadam kebakaran Pertamina Cilacap secara profesional terus melakukan tugasnya. Kapanpun dibutuhkan, tim pemadam dari Pemkab Cilacap  juga siap diturunkan bila dibutuhkan. Kami bersama TNI dan Polri siap membantu mengamankan Pertamina sebagai obyek vital nasional,'' katanya.

Kebakaran di salah satu tangki timbun BBM kilang Pertamina Cilacap, terjadi pukul 19.30 WIB. Hingga saat ini pendinginan masih terus dilakukan untuk mencegah api timbul kembali.

Hatim menyebutkan, upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan foam monitor untuk mengarahkan penyemprotan foam ke titik api. ''Sebanyak 50 tenaga pemadam diturunkan untuk menangani kebakaran itu,'' jelasnya.

Dia juga menyatakan, pada saat terbakar, tangki di area bundwall hanya berisikan 1/3 produk Benzene atau sebanyak 1.100 barel dari kapasitas tanki 3.000 barel. Benzene ini merupakan salah satu produk kilang RU IV Cilacap yang merupakan bahan dasar untuk petrochemical. ''Jadi tidak tidak terkait dengan produk BBM atau elpiji,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement