Sabtu 12 Jun 2021 20:17 WIB

Pertama di Indonesia Perempuan 'DS' Jadi Model Kecantikan

Tidak sedikit perempuan Indonesia merasa minder dengan kondisinya.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Perempuan down syndrome (DS) jadi model merek kecantikan.
Foto: Istimewa
Perempuan down syndrome (DS) jadi model merek kecantikan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pertama di Indonesia, perempuan down syndrome (DS) jadi model merek kecantikan. Padahal, tidak sedikit perempuan Indonesia merasa minder dengan kondisinya. 

Dalam sebuah gerakan unik, ElshéSkin bekerja sama dengan Namira 23 tahun penyandang down syndrome sebagai model kampanyenya, terlihat di akun media sosial @elsheskin.

Menurut CEO ElshéSkin, Cyntha Octavia, pemilihan perempuan penyandang down syndrome bukan tanpa alasan. Cyntha Octavia mengatakan, langkah tersebut dapat semakin memperjelas anggapan bahwa nilai kecantikan tak pernah memandang apapun dan siapapun.

“Dengan menggunakan model penyandang down syndrome, kami ingin membuktikan kepada perempuan Indonesia bahwa mereka yang secara medis dianggap memiliki kekurangan, tetap memiliki sisi cantik pada dirinya, jika Namira bisa membuktikan kepercayaan dirinya tentu kita semua bisa," kata dia dalam rulisnya, Sabtu (12/6).

Dikatakannya, tidak sedikit perempuan Indonesia merasa minder dengan kondisinya. Bahkan lebih dari itu, tidak sedikit dari mereka yang menganggap dirinya tak cantik. 

"Hal ini terjadi lantaran industri kecantikan kerap kali mengglorifikasi kecantikan dengan karakteristik fisik tertentu," ujar Cyntha.

Cyntha mengatakan, banyak yang menganggap orang cantik itu misalnya kulit putih, hidung mancung, langsing, rambut panjang, dan lain sebagainya. Anggapan itu muncul karena adanya standar kecantikan yang keliru di tengah keseharian kita, yang dibawa oleh pemasaran produk-produk kecantikan.

Dilandasi oleh keresahan tersebut, kata dia, ElshéSkin, yang merupakan sebuah merek produk kecantikan asal Indonesia, menggelar kampanye unik dan sarat makna bertema #ImPerfectBeauty, yang menjadi trending topic. 

Gerakan ini, kata dia, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, bahwa setiap perempuan Indonesia memiliki potensi kecantikannya masing-masing. ElshéSkin, memang memiliki pandangan berbeda terhadap definisi cantik itu sendiri. 

Menurutnya, lewat kampanye #ImPerfectBeauty, ElshéSkin berharap perempuan Indonesia lebih mencintai diri sendiri dan segala kekurangannya. Misalnya, walupun berjerawat jangan sampai kita merendahkan diri sendiri dan orang lain

Dengan hadirnya kampanye ini, ElshéSkin berharap apa yang mereka lakukan dapat mengatasi keresahan sekaligus meluruskan pandangan keliru tentang kecantikan bagi seluruh perempuan di Indonesia.

Di sisi lain, kata dia, pihaknya memastikan bahwa gelaran kampanye ini diiringi dengan pengenalan produk-produk Serum dari ElshéSkin. Namun, kata Cyntha Octavia, kampanye #ImPerfectBeauty tidak menitik beratkan pada penjualan produk, melainkan berfokus pada penyampaian semangat Elsheskin untuk seluruh perempuan di Indonesia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement