REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Menteri Badan Urusan Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan sejumlah peralatan pendukung ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Aisiyah di Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Sabtu (12/6). Bantuan itu diberikan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM) di SLB itu.
Erick mengakatan, bantuan itu diberikan melalui PT Telkom (Persero) untuk mendukung pendidikan para difabel. Bantuan yang diberikan berupa peralatan digital untuk mendukung KBM di sekolah itu.
"Jadi dengan alat itu akan memudahkan anak-anak agar cepat mengerti," kata dia di Tasikmalaya, Sabtu (12/6).
Ia menjelaskan, dengan bantuan itu diharapkan anak-anak difabel dapat lebih semangat belajar. Sebab, proses pembelajaran menggunakan alat digital itu akan membuat anak-anak lebih mudah memahami. Selain itu, para guru juga dapat lebih mudah dalam menyampaikan materi pelajaran.
"Tadi seperti untuk difabel tunga rungu, kalau memakai buku itu perlu satu tahun untuk paham. Tapi dengan bantuan dari Telkom jadi memudahkan, hanya sebulan dia akan bisa paham," kata dia.
Erick juga mengapresiasi para difabel yang semangat belajar di sekolah itu. Bahkan, lanjut dia, ada sejumlah difabel dari SLB Aisiyah yang lanjut kuliah.
"Kalau mereka saja semangat untuk kuliah, masa generasi Indonesia yang lain kalah? Saya harap ini jadi pacuan juga untuk kita," kata dia.
Ia menambahkan, kementeriannya akan terus berusaha untuk membantu SLB-SLB lain. Dengan begitu, generasi muda Indonesia yang difabel tetap mendapat perhatian. Sebab, menurut dia, mereka juga bagian dari warga Indonesia seutuhnya.
Kepala SLB Aisiyah, Nurhayati mengatakan, bantuan itu sangat bermanfaat untuk KBM pada siswa di sekolahnya. Sebab, selama ini peralatan mengajar di sekolah memang sangat terbatas.
"Pak Erick tadi memberi sumbangan berupa laptop, tab, mesin tik braile, alat motorik untuk tuna grahita. Alat-alat itu akan sangat membantu dalam proses pembelajaran," ujar dia.