Sabtu 12 Jun 2021 15:19 WIB

PAN dan Muhammadiyah Bagi Tugas, Tolak PPN untuk Pendidikan

PAN dan Muhammadiyah menolak rencana PPn untuk pendidikan.

Ketum PAN Zulkifli Hasan (baju putih berpeci), Ketua MPP PAN Hatta Rajasa (baju putih) bersama dengan sejumlah pimpinan PAN, dan pengurus Muhammadiyah Sumatra Selatan, berfoto bersama saat bersilaturahim, Sabtu (12/6).
Foto: istimewa/doc humas
Ketum PAN Zulkifli Hasan (baju putih berpeci), Ketua MPP PAN Hatta Rajasa (baju putih) bersama dengan sejumlah pimpinan PAN, dan pengurus Muhammadiyah Sumatra Selatan, berfoto bersama saat bersilaturahim, Sabtu (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, mengatakan PAN dan Muhammadiyah akan berbagi tugas dalam menolak PPn Pendidikan. Muhammadiyah bergerak di masyarakat, PAN akan berjuang di parlemen.

"Sesuai arahan Muhammadiyah. PAN akan berjuang keras di parlemen untuk menolak penerapan kebijakan tersebut. Kita bagi tugas, Muhammadiyah sebagai ormas, berjuang di gerakan masyarakat sipil. PAN berjuang di parlemen," kata Zulkifli saat mengunjungi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan, Sabtu (12/6). Acara silaturahmi berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumsel yang bersebelahan dengan Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP).

Zulhas menyebut memang seharusnya ormas dan partai politik bekerja sama dan saling bersinergi. Bukan mengerjakan tugas secara tumpang tindih. Ormas tidak perlu jadi partai politik dan partai politik tidak perlu mengerjakan tugas ormas. "Itulah esensi dari demokrasi. Maka dulu Muhammadiyah melahirkan PAN. Untuk berjuang di parlemen," ungkap Zulhas.

Kunjungan Zulhas ke Sumsel kali ini sekaligus dengan acara peresmian Rumah PAN Sumsel dan rakerwil serta pelantingan DPW dan DPD-DPD PAN se-Sumatera Selatan. Zulhas datang bersama Ketua MPP PAN Hatta Rajasa, Ketua POK DPP PAN Mumtaz Rais dan anggota DPR RI Hafizs Thohir serta Athari Gauthi Ardi. "Alhamdulillah sekarang DPR RI PAN dari Sumsel ada dua orang, Insya Allah berikutnya empat orang," ungkapnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement