Kamis 10 Jun 2021 16:07 WIB

Sukabumi Maksimalkan Upaya Turunkan Kasus Stunting

Penuntasan stunting menjadi prioritas pemerintah untuk mewujudkan sumber daya unggul

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Pemkab Sukabumi berupaya menekan kasus stunting atau kondisi seorang anak memiliki tinggi badan lebih rendah dari standar usianya akibat kurang gizi. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Akbar Tado
Pemkab Sukabumi berupaya menekan kasus stunting atau kondisi seorang anak memiliki tinggi badan lebih rendah dari standar usianya akibat kurang gizi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkab Sukabumi berupaya menekan kasus stunting atau kondisi seorang anak memiliki tinggi badan lebih rendah dari standar usianya akibat kurang gizi. Caranya dengan melibatkan semua elemen terkait dalam mengatasinya.

''Perlu kolaborasi dalam menekan kasus stunting,'' ujar Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri, Kamis (10/6). Sehingga pemkab menggelar kegiatan Rembuk Stunting yang melibatkan unsur pemerintah, akademisi, komunitas, pengusaha, dan lain-lain sebagai upaya pencegahan dan penanganan stunting melalui aksi konvergensi beberapa waktu lalu.

Iyos mengatakan, penuntasan stunting menjadi prioritas pemerintah untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul secara kualitas maupun kuantitas. Di mana konvergensi ini sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Sukabumi dengan berupaya meminimalkan stunting dengan sinergitas pentahelix.

Menurut Iyos, lingkungan dan perilaku masyarakat sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Oleh karena itu perlu peningkatan kebersihan melalui perilaku hidup bersih dan sehat.

Sebab lanjut Iyos, jika lingkungan dan PHBS bagus, maka stunting dapat hilang. Sehingga ia mengajak warga mari ciptakan lingkungan bersih dan masyarakat taat PHBS.

Selain itu lanjut Iyos, pemkab berharap semua unsur pentahelix bisa terlibat dan bergerak dalam upaya penuntasan stunting di Sukabumi. Hal ini karena penanganan ini tidak akan tuntas 100 persen kalau hanya dilakukan Dinas Kesehatan saja. Namun harus dirembuk seluruh perangkat daerah terkait dan semua stakeholder.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid menambahkan, hasil akhir dari rembuk stunting ialah terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang bebas stunting. Sehingga, tercipta generasi bangsa yang tangguh.

"Caranya melalui pola hidup, pola asuh, dan pola makan masyarakat berubah dan lebih baik," terang Harun. Untuk mewujudkannya diperlukan sinergitas dari berbagai kalangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement