Rabu 09 Jun 2021 21:17 WIB

Bupati Garut: Rumah Sakit Swasta Siapkan Ruang Isolasi

Kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Garut telah terjadi lonjakan setiap hari

Pengendara dan penumpang menjalani tes cepat antigen di gerbang Tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (3/5). Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat memberikan layanan tes cepat antigen bagi pengemudi dan penumpang kendaraan dengan pelat nomor dari luar Bandung yang akan menuju arah Cimahi, Bandung, Sumedang, Garut dan Tasik guna mencegah penyebaran Covid-19. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pengendara dan penumpang menjalani tes cepat antigen di gerbang Tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (3/5). Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat memberikan layanan tes cepat antigen bagi pengemudi dan penumpang kendaraan dengan pelat nomor dari luar Bandung yang akan menuju arah Cimahi, Bandung, Sumedang, Garut dan Tasik guna mencegah penyebaran Covid-19. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT--Bupati Garut, Jabar Rudy Gunawan meminta semua rumah sakit swasta menyiapkan ruang isolasi dengan fasilitas layak untuk menangani pasien positif COVID-19 dengan gejala sakit berat karena saat ini terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif virus tersebut."RSUDdan Rumah Sakit Guntur, dan rumah sakit swasta lainnya harus (sediakan, red.) 75 'bed' (tempat tidur)," katanya di Garut, Rabu (9/6).

Ia menuturkan hasil laporan tim medis Satgas Covid-19 Garut bahwa kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut telah terjadi lonjakan setiap hari. Pemkab Garut mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 dengan menyiapkan ruang pelayanan isolasi untuk pasien Covid-19 dengan kondisi sedang dan berat di rumah sakit pemerintah maupun swasta.Salah satu rumah sakit swasta yang sudah menyiapkan ruang isolasi, kata dia, Rumah Sakit Medina dengan kapasitas 150 tempat tidur yang dinilai cukup untuk menampung pasien positif Covid-19."Kita buka lagi 150 'bed' perawatan di antaranya di Rumah Sakit Medina, kita terpaksa membuka kembali," katanya.

Ia berharap, semua elemen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi protokol kesehatan, seperti selalu memakai masker dan menjaga jarak, agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19."Satgas Covid-19 memperingatkan supaya kita meningkatkan protokol kesehatan, kita wajib menggunakan masker karena hari ini kita sudah 'outbreak'," katanya.

Ia menambahkan lonjakan kasus positif Covid-19 tersebut tidak hanya terjadi di Garut, melainkan sejumlah daerah lainnya di Provinsi Jawa Barat."Di seluruh Jawa Barat dalam keadaan merajalela, ayo lindungi diri sendiri, lindungi keluarga tercinta, gunakan masker untuk keamanan kita, kita memohon kepada Allah semoga kita mendapatkan perlindungan dan keselamatan," katanya.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement