Selasa 08 Jun 2021 21:43 WIB

Tujuh Ekor Kambing di Tangsel Hilang, Jeroan Ditinggal

Kambing berjumlah tujuh itu lenyap dengan menyisakan jeroan di dalam kandang.

Rep: Eva Rianti / Red: Mas Alamil Huda
Garis polisi terpasang di kandang kambing milik warga di Tegaldelimo, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (31/5/2021). Kepolisian, BKSDA dan Taman Nasional Alas Purwo melakukan penyelidikan kasus tujuh ekor kambing milik warga di perbatasan wilayah taman nasional itu yang ditemukan mati diduga akibat diserang hewan buas.
Foto: Antara/Candra Yanuarsyah
Garis polisi terpasang di kandang kambing milik warga di Tegaldelimo, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (31/5/2021). Kepolisian, BKSDA dan Taman Nasional Alas Purwo melakukan penyelidikan kasus tujuh ekor kambing milik warga di perbatasan wilayah taman nasional itu yang ditemukan mati diduga akibat diserang hewan buas.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Warga Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, digegerkan dengan hilangnya beberapa kambing milik seorang warga secara misterius. Kambing berjumlah tujuh itu lenyap dengan menyisakan isi perut atau jeroan di dalam kandang. 

Pemilik hewan, Suhendar (37 tahun) mengatakan, kejadian itu terjadi pada Senin (7/6) pagi. Saat itu, ibunya tengah beraktivitas di dekat kandang dan sontak melihat kambing-kambing di dalam kandang hanya tinggal jeroan. "Pagi sekitar jam 06.30 WIB, kebetulan ibu sedang menjemur pakaian di sini, dia melihat kandang kambing kok kaget kambingnya sudah tidak ada, tinggal isi perut saja," ceritanya. 

Lantas sang ibu langsung memanggil Suhendar untuk mengecek ke kandang. Dan benar saja, saat mengengok ke kandang, Suhendar menyebut hanya melihat isi perut dari kambing-kambingnya yang teronggok di kandang. 

Menurut penuturannya, tujuh ekor kambing yang hilang tersebut merupakan kambing berusia dewasa. "Total kami ada 11 (ekor kambing), disisain empat yang anak-anaknya saja. Yang gede-gede semua yang diambil," kata dia. 

Atas hilangnya tujuh kambing miliknya, Suhendar menyebut kerugian yang dialaminya mencapai sekitar Rp21 juta dengan perkiraan rata-rata harga kambing sebesar Rp3 juta rupiah per ekor. Rencananya, hewan-hewan tersebut akan dijual menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah/ 2021 Masehi, namun niat itu pun diurungkannya atas kejadian tersebut. 

Suhendar menduga pelaku yang menghilangkan hewan-hewan peliharaannya tersebut merupakan seorang yang profesional dalam menyembelih serta menguliti hewan. Selain itu, dia juga menilai pelakunya lebih dari satu. "Saya akui rapi. Mungkin orangnya ini sudah biasa melakukannya. Enggak mungkin kalau orang baru ini. (Pelakunya) bisa jadi empat orang karena kan kambing tujuh itu banyak juga," terangnya. 

Lebih lanjut, Suhendar mengatakan telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Djoko Aprianto mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut untuk segera mengungkap pelakunya. "Masih lidik. Belum ada petunjuk, masih kami dalami cari saksi-saksi dulu," kata Djoko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement