Selasa 08 Jun 2021 19:15 WIB

Sekjen NATO Ingin Perbaiki Hubungan dengan Rusia

Dialog dengan Rusia dinilai bukan tanda kelemahan NATO

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Bendera Rusia
Bendera Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS – Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan menjalin dialog dengan Rusia bukanlah tanda kelemahan. Hal itu dia sampaikan saat Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, pertengahan bulan ini.

"Kami kuat, kami bersatu, dan kemudian kami dapat berbicara dengan Rusia, dan kami perlu berbicara dengan Rusia untuk mengupayakan hubungan yang lebih baik," kata Stoltenberg kepada awak media seusai melakukan pertemuan tertutup dengan Biden di Gedung Putih pada Senin (7/6), dikutip laman Anadolu Agency.

Baca Juga

Menurut dia, jika NATO dan sekutunya tak percaya pada hubungan yang lebih baik dengan Rusia, upaya untuk mengelola hubungan sulit perlu dilakukan. “Kontrol senjata, transparansi, pengurangan risiko; semua masalah ini penting,” ujar Stoltenberg.

Dalam pernyataan yang dirilis di akun Twitter resminya, Stoltenberg mengaku senang dapat melakukan pertemuan dengan Biden. “Saya berterima kasih kepadanya atas kepemimpinannya dan komitmen teguhnya pada aliansi kami. Di era persaingan global, kami akan mengambil keputusan ambisius untuk memperkuat NATO untuk dekade berikutnya,” ucapnya.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement