REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya mencatat, peserta program restrukturisasi sudah di atas 90 persen. Baik itu pemegang polis korporasi, bancassurance, maupun ritel.

Koordinator Juru Bicara Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya R Mahelan Prabantarikso yang juga Direktur Kepatuhan dan SDM Jiwasraya mengatakan, pemegang polis Korporasi yang telah mengikuti program restrukturisasi hingga 31 Mei 2021 mencapai 98 persen atau 2.088 polis dari 2.127 polis.

Adapun untuk pemegang polis Bancassurance mencapai 96 persen atau 16.748 dari 17.459 polis. Sementara untuk pemegang polis Ritel, jumlahnya telah mencapai 94 persen atau 156.075 polis dari 166.710 polis dari seluruh pemegang polis yang selama ini dapat dihubungi dan menerima penawaran restrukturisasi.

Seiring program restrukturisasi yang berjalan, Kementerian BUMN melakukan perubahan terhadap susunan direksi Jiwasraya. Langkah ini termaktub dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Jumat (4/6).

"Perubahan dan peralihan jabatan ini sejatinya akan menjadi dukungan atas keberlangsungan peralihan polis yang akan berjalan sesuai jadwal dengan ketentuan yang berlaku," ucap Mahelan.

Sekretaris Perusahaan Jiwasraya Kompyang Wibisana mengatakan, perubahan dan peralihan direksi Jiwasraya ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah demi menjamin keberlangsungan Program Restrukturisasi Polis Jiwasraya. 

"Dengan adanya perubahan susunan direksi baru tersebut, manajemen baru Jiwasraya optimistis program restrukturisasi Jiwasraya yang telah memasuki fase akhir atau persiapan migrasi polis ini dapat terlaksana sesuai jadwal yang telah ditetapkan," kata Kompyang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika