Senin 07 Jun 2021 15:41 WIB

Rektor Unisba Tantang Fikom Buat Program S3 Komunikasi

Hadirnya S3 nanti akan mengubah konfigurasi dosen dan tata kelola Fikom.

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba), Prof Edi Setiadi
Foto: Unisba
Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba), Prof Edi Setiadi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Rektor Unisba, Prof Edi Setiadi menantang Fakultas Komunkasi (Fikom) Unisba untuk mendirikan Program Doktor (S3) Komunikasi. Edi berharap, S3 Komunikasi Unisba sudah terealisasi pada akhir tahun ini.

"Insya Allah target akhir tahun ini Fikom akan memiliki program S3, dan tentu tugas Fikom bukan menjadi lebih ringan akan tetapi semakin berat walaupun kita harus menganggapnya sebagai peluang," ujar Edi dalam acara Milad Fikom Unisba Ke-38 yang digelar secara virtual, Senin (7/6).

Edi mengatakan, hadirnya S3 nanti akan mengubah konfigurasi dosen dan tata kelola Fikom. "Oleh karena itu saya mengajak seluruh lini manajerial Fikom untuk melakukan refleksi menangkap kembali nilai-nilai yang mungkin sudah lepas dan terlupakan," katanya.

Edi berharap, Fikom Unisba pun bisa mengembangkan kerja sama sehat yang melibatkan semua lapisan mulai dari universitas, fakultas, bidang kajian sampai dengan unit-unit terkecil. "Sebab hanya dengan resultante yang optimal kemjuan Fikom dapat diakselerasi," katanya. 

Yakni, kata dia, pahami dan jalankan peran masing-masing dan buka kanal komunikasi selebar-lebarnya di lingkungan fikom itu sendiri.

Selain itu, kata Edi, Fikom juga dapat menghujamkan akarnya, menjulangkan cabangnya dan melebatkan buahnya sepanjang masa. Akar Fikom karena berada di lingkungan Unisba adalah nilai-nilai Islam perenial, abadi yang ditanamkan oleh para pendirinya.

Nilai-nilai Islam ini, kata dia, harus selalu digaungkan tanpa lelah dan bosan dan diinternalisasikan dalam kesadaran personal para civitasnya. "Akhirnya dieksternalisasikan menjadi sebuah aksi kolektif. Dengan aksi kolektif pimpinan fakultas, dosen dan mahasiswa inilah Fikom dapat menjulangkan cabangnya," kata Edi.

Edi menilai, tantangan Fikom ke depan bukanlah menjadi ringan, perubahan lingkungan yang cepat, perkembangan aplikasi teknologi informasi yang pesat. Hadirnya generasi milenial, memberikan stimulus untuk meresponnya dengan cepat."Seluruh pemimpin, baik dari dekan sampai kabid harus mampu bekerja sama produktif, mengumpulkan energi positif (bukan yang negatif saja) dan mengorkestrasi ihtiar kolektif untuk kemajuan Fikom ke depan," katanya

Sementara menurut Dekan Fikom Unisba, Dr Septiawan Santana, Milad Fikom Unisba digelar dengan sejumlah kegiatan. Di antaranya menyelenggarakan Webinar dengan tema “The Role of Public Communication: Addressing Hoaxes During Covid-19 Pandemic”.

Kegiatan ini dihadiri oleh 348 peserta yang berasal dari berbagai jenis kalangan, baik dosen, mahasiswa dan masyarakat umum dengan berbagai profesi. Gelaran lainnya, katanya kegiatan PKM yang bertajuk “Berpikir Kritis Berhadapan dengan Hoax Kesehatan Semasa Pandemi”.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement