Sabtu 05 Jun 2021 05:21 WIB

Tuntunan Islam Agar Pernikahan Bahagia

Pernikahan dijamin bahagia jika memenuhi syarat dan tuntunan Allah dan Rasul-Nya.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Tuntunan Islam Agar Pernikahan Bahagia. Ilustrasi Suami Istri
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Tuntunan Islam Agar Pernikahan Bahagia. Ilustrasi Suami Istri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak ada jaminan pernikahan pasti akan berakhir dengan bahagia. Namun secara Islam, ada jaminan jika memenuhi syarat dan tuntunan Allah dan Rasul-Nya, maka pernikahan akan berakhir dengan kebahagiaan seperti yang diimpikan banyak orang.  

Dalam artikelnya di About Islam, Moustafa Zayed telah membahas beberapa tuntunan Islam untuk menggapai pernikahan yang sukses dan bahagia, sebagai berikut.

Baca Juga

Memilih Pasangan yang Tepat

Menurut Moustafa, rahasia pertama dari pernikahan yang sukses adalah memilih pasangan yang tepat, terutama dari segi agama dan akhlaknya.

Abu Hurairah mengabarkan Rasulullah pernah bersabda:

إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِيْنَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوْهُ، إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيْضٌ

“Apabila seseorang yang kalian ridhai agama dan akhlaknya datang kepada kalian untuk meminang wanita kalian, maka hendaknya kalian menikahkan orang tersebut dengan wanita kalian. Bila kalian tidak melakukannya niscaya akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. At-Tirmidzi no. 1084, dihasankan Al-Imam Al-Albani t dalam Al-Irwa’ no. 1868, Ash-Shahihah no. 1022).

Jadi, menurut Mustofa, salah satu syarat Islam adalah adanya kesetaraan antara suami dan istri dalam lingkungan budaya, sosial, dan ekonomi. Namun, kata dia, parameter utama memilih suami dari dalam tingkatan yang sama ini adalah agama dan akhaknya.

Demikian pula, Nabi SAW juga menasihati para pria Muslim dengan nasihat yang cerdik untuk menjadikan agama sebagai filter utama dalam memilih seorang istri. Dari Abu Hurairah Radhiyallaahu 'anhu bahwa Nabi SAW bersabda:

تُنْكَحُ اَلْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ : لِمَالِهَا , وَلِحَسَبِهَا , وَلِجَمَالِهَا , وَلِدِينِهَا , فَاظْفَرْ بِذَاتِ اَلدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

Artinya:

"Wanita dinikahi karena empat perkara, yaitu karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya. Maka, dapatkanlah wanita yang taat beragama, niscaya kamu akan beruntung." (HR Bukhari dan Muslim).

Moustafa Zayed berpendapat, kutipan hadits tersebut seakan-akan hanya membahas tentang wanita. Namun, menurut dia, sebenarnya maknanya juga berlaku untuk pria. Baik wanita maupun pria harus dilihat dari empat perkara tersebut.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement