REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nusa Mandiri ikut berpartisipasi dalam memeriahkan Gebyar Pameran Perguruan Tinggi Jakarta (Gempita) 2021 bertajuk ‘Talkshow Digital Business for a Better Future with Nusa Mandiri’. Acara ini digelar secara daring melalui Zoom meeting dan live streaming youtube LLDikti dengan dipandu oleh Kak Rety dan kak Wawan, Rabu (2/6), pukul 09.00-10.30 WIB.
Talkshow itu menghadirkan Achmad Rifai selaku head of marcomm Nusa Mandiri dan Siti Nurlela selaku head of Nusa Mandiri Startup Center (NSC).
Siti Nurlela mengenalkan beberapa lembaga yang ada di bawah naungan Universitas Nusa Mandiri (UNM) sesuai bidang dan passion masing-masing. Beberapa lembaga di Nusa Mandiri meliputi Nusa Mandiri Career Center (NCC), Nusa Mandiri Enterpreneur Center (NEC), Nusa Mandiri StartUp Center (NSC) dan Nusa Mandiri Innovation Center (NIC).
“Adanya lembaga-lembaga ini, diharapkan mampu membekali dan mendukung mahasiswa untuk menghadapi era society 5.0 sesuai dengan passion masing-masing,” ujar Siti dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (2/6).
Selanjutnya, ia menjelaskan tentang bisnis digital yang memiliki prospek karir cukup bagus di era digital seperti saat ini. Kampus UNM mengajarkan pembuatan website bisnis digital sehingga beberapa mahasiswa UNM sukses membangun startup bahkan sejak dibangku kuliah.
“Saat ini sudah banyak tersedia toko online. Setiap toko online akan berbeda karena beda developer beda cara membangun website. Semua akan memiliki keunikan tersendiri. Sehingga, akan otomatis meng-influence pengguna toko online, tidak tergantung dengan pihak lain. Membuat toko online itu mudah,” ungkapnya.
Siti juga memberikan beberapa tips menjalankan bisnis digital. Pertama, menjadi Youtuber atau menjadi konten creative.
“Kedua, bisnis dropship dengan keutungan kita tidak butuh modal, hanya butuh keaktifan melakukan penjualan namun penghasilan hanya dari hasil penjualannya,” ujrnya.
Lalu ketiga, menjadi Instagram influencer, dengan menentukan brand diri sendiri, buat konten menarik di media sosial, kualitas foto dan video yang instagrammable, atur feed instagram jadi menarik, dan yang terakhir gunakan hastag yang lagi viral atau gunakan hastag sesuai nama produknya.
“Keempat menawarkan jasa pembuatan website, jangan beranggapan bahwa website hanya dibutuhkan oleh perusahaan saja. Karena tidak hanya produk yang dipromosikan, namun diri kita sendiri dan kemampuan kita juga butuh dipromosikan dengan melalui website. Dan kelima, menjual produk digital, dapat berupa pembuatan video, voice over, dan e-Book,” papar Siti.
Di akhir pemaparan, Siti menjelaskan bahwa setiap orang pasti punya media sosial yang bisa dimanfaatkan untuk berbisnis.
“Jangan malu, karena itulah karya kita. Rasa takut itu hanya ada di otak kita. Jadi jangan pedulikan rasa takut itu. Mungkin viewer-nya sedikit, like-nya sedikit namun jika terus-menerus akan banyak nantinya,” pungkas Siti.
Sementara itu, Achmad Rifai selaku head of marcomm Nusa Mandiri mengatakan kampus UNM punya banyak mahasiswa berprestasi. Setelah bertransformasi dari STMIK menjadi universitas, UNM terus menggiatkan kiprahnya di dunia pendidikan.
“UNM punya dua fakultas yakni fakultas Teknologi Informasi dan fakultas Ekonomi & Bisnis. UNM punya tujuh program studi (Prodi), yaitu Ilmu Komputer (S2), Sistem Informasi (S1), Informatika (S1), Sains Data (S1), Bisnis Digital (S1), Manajemen (S1) dan Perhotelan (D3),” terangnya.
Ia juga menyampaikan bahwa UNM juga menyediakan program beasiswa bagi calon mahasiswa baru yang akan melanjutkan kuliah di UNM, di antaranya ada beasiswa KIP dan beasiswa prestasi dengan total Rp 2 miliar.
“Semoga dengan adanya kegiatan Gempita ini, peserta akan mendapatkan banyak informasi tentang kampus impiannya yakni Universitas Nusa Mandiri (UNM) dan semakin mantap untuk melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi demi masa depan yang cerah,” tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
