Rabu 02 Jun 2021 19:02 WIB

Mengenal Sosok Sahabat Rasulullah: Abu Musa Al-Asy'ari

Abu Musa merupakan gabungan yang istimewa dari sifat-sifat utama.

Ilustrasi Sahabat Nabi
Foto: MgIt03
Ilustrasi Sahabat Nabi

REPUBLIKA.CO.ID, Abdullah bin Qeis segera meninggalkan negeri dan kampung halamannya, Yaman, menuju Makkah setelah mendengar munculnya seorang Rasul yang menyerukan tauhid. Dan menyerukan ibadah kepada Allah berdasarkan penalaran dan pengertian, serta menyuruh berakhlak mulia.

Di Makkah, waktunya dihabiskan untuk duduk di hadapan Rasulullah, menerima petunjuk dan keimanan darinya. Lalu pulanglah ia ke negerinya membawa kalimat Allah. Ia baru kembali kepada Rasulullah SAW tidak lama setelah selesainya pembebasan Khaibar.

Baca Juga

Kali ini, Abu Musa tidak datang seorang diri, tetapi membawa lebih dari 50 orang laki-laki penduduk Yaman yang telah diajarinya tentang agama Allah, serta dua orang saudara kandungnya; Abu Ruhum dan Abu Burdah.

Rasulullah bahkan memberi nama kaum mereka dengan sebutan golongan "Asy'ari", serta dilukiskannya bahwa mereka adalah orang-orang yang paling lembut hatinya di antara sesama. Mereka sering diambil sebagai tamsil perbandingan bagi para sahabat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement