Ahad 30 May 2021 19:30 WIB

WFB, Pengamat: Ajang Latihan Wisata di Era New Normal

Work from Bali dapat menjadi pemantik inspirasi dari destinasi-destinasi wisata lain.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ratna Puspita
Wisatawan menikmati suasana senja di Pantai Kuta, Badung, Bali.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Wisatawan menikmati suasana senja di Pantai Kuta, Badung, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat pariwisata, Taufan Rahmadi, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan work from Bali (WFB) yang diwacanakan pemerintah untuk membantu para pelaku pariwsiata dan ekonomi kreatif di Bali. Ia menilai WFB bisa menjadi ajang latihan masyarakat untuk berwisata di era new normal

"Belajar untuk berdampingan berwisata dengan situasi Covid-19. Dengan kebijakan ini diharapkan nantinya mampu menjadikan seluruh ekosistem pariwisata di pulau dewata terbiasa untuk selalu siap dan tetap disiplin menjalankan prokes disaat melayani para wisatawan," kata Taufan kepada Republika.co.id, Ahad (30/5). 

Baca Juga

Ia menilai, WFB bisa memberikan manfaat untuk memperkuat citra Bali di mata dunia sebagai destinasi yang sungguh-sungguh berupaya untuk bangkit. Selain itu, Bali dapat dipandang menjadi destinasi yang cepat dalam mempersiapkan diri untuk mulai melayani wisatawan lokal, domestik, maupun mancanegara. 

"Bagaimanapun, kebijakan ini merupakan bentuk upaya pemetintah menggeliatkan sektor pariwisata di Bali. Menghidupkan pariwisata Bali, akan memberi dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi di tanah air," katanya. 

Menurutnya, WFB tidak cukup hanya dilihat dari perspektif pemulihan ekonomi saja, yang oleh sebagian pengamat ekonomi dianggap tidak akan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi Bali. Menurut dia, dalam perspektif yang lebih global, WFB juga bisa dianggap sebagai ikhtiar pemerintah membangkitkan sektor lain. 

Ia berpendapat WFB dapat menjadi pemantik inspirasi dari destinasi-destinasi wisata lain di Indonesia untuk melakukan hal serupa. Tentunya dengan terus kreatif di dalam berinovasi menghadirkan produk-produk layanan wisata yang menarik bagi wisatawan darimana saja.

"Sudah saatnya Indonesia berbenah menyambut wisatawan dunia dan kita akan memulainya dari Bali," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement