Jumat 28 May 2021 16:11 WIB

Bagian Mobil yang Perlu Diperiksa Setelah Liburan

Saat liburan biasanya mobil memiliki intensitas penggunaan yang cukup tinggi.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah montir memperbaiki mobil milik pelanggan di Medan. ilustrasi
Foto: ANTARA FOTO
Sejumlah montir memperbaiki mobil milik pelanggan di Medan. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah momen liburan seperti libur lebaran dan liburan lainnya biasnya digunakan oleh masyarakat untuk bepergian menggunakan mobil. Hal ini pun membuat mobil memiliki intensitas penggunaan yang cukup tinggi.

Melihat hal ini, PT Sokonindo Automobile (DFSK Indonesia) pun membagikan sejumlah tips yang bisa dilakukan oleh pengendara dalam memeriksa mobil setelah digunakan selama liburan.

Baca Juga

“Pemeriksaan kondisi kendaraan perlu dilakukan karena mobilitas di saat liburan biasanya cukup tinggi dengan melewati berbagai kondisi jalan sehingga kondisinya harus di cek kembali. Pemeriksaan kondisi kendaraan secara mandiri pun dapat dilakukan dengan mudah dan bahkan di waktu-waktu senggang kala di rumah,” kata PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi.

Menurutnya, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah sistem kelistrikan. Pengendara bisa memeriksa sistem kelistrikan dengan dimulai dari memeriksa kondisi aki. Pada komponen aki biasanya terdapat indikator yang menunjukan kondisi kerjanya.

Apabila indikator tampak berwarna merah maka aki harus segera diganti karena sudah soak, jika berwarna putih maka aki harus segera di-charge, dan warna biru menunjukkan aki masih prima.

"Setelah itu, pengendara bisa melakukan pemeriksaan dengan mengaktifkan sejumlah komponen lainnya, seperti lampu sein, lampu hazard, lampu utama, wiper dan head unit. Apabila semua komponen bekerja dengan baik, maka kemungkinan besar sistem kelistrikan kendaraan dalam kondisi baik dan optimal," ucapnya.

Selanjutnya, pengendara bisa melakukan pemeriksaan kondisi oli mesin. Pemeriksaan ini dapat dilakukan lewat jadwal penggantian oli berdasar kilometer atau usia pakai. Pada cara ini, pastikan bahwa oli yang digunakan tak melewati batas usia pakai dan jarak tempuh kendaraan.

Selain itu, pemeriksaan kondisi oli juga dapat dilakukan lewat dipstick. Lewat metode ini, pengendara harus memastikan bahwa volume oli berada pada level normal.

Selain oli, pengendara juga perlu memeriksa kondisi cairan radiator. Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa indikator pada bagian reservoir cairan radiator. Hal ini perlu dilakukan agar proses pendinginan mesin mampu selalu berjalan secara optimal.

Berikutnya, pengendara juga perlu memeriksa kondisi ban. Mengingat, setelah mobil digunakan dengan itensitas yang cukup tinggi selama liburan, ban berpotensi mengalami perubahan kondisi yang signifikan terutama dari aspek keausan.

Pada tahapan ini, pengendara perlu memeriksa kondisi seluruh ban sehingga komponen itu mampu terus beroperasi dengan baik dan memberikan cengkeraman yang optimal dala tiap kondisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement