Jumat 28 May 2021 07:41 WIB

Serangan Israel Mengubur Banyak Mimpi Pernikahan di Gaza

Banyak calon pengantin yang kehilangan pasangannya akibat serangan Israel.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Serangan Israel Mengubur Banyak Mimpi Pernikahan di Gaza. Ilustrasi
Foto: Aljazirah/Walid Mahmoud
Serangan Israel Mengubur Banyak Mimpi Pernikahan di Gaza. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Serangan brutal yang dilakukan Israel terhadap Palestina berdampak pada seluruh dimensi yang dirasakan warga Gaza, Palestina. Tak hanya anak-anak dan wanita yang terkubur, bahkan mimpi akan pernikahan pun ikut terkubur dengannya.

Dilansir di Arab News, Jumat (28/5), Salwa Nofal dan Sobhi Ziad dipaksa mengadakan pernikahan secara diam-diam setelah operasi militer Israel di Gaza. Pernikahan mereka sudah dua kali ditunda karena merebaknya pandemi Covid-19 dan kematian anggota keluarga mereka akibat serangan Israel.

Baca Juga

Mereka akhirnya menetapkan 18 Mei sebagai tanggal ketiga untuk hari besar mereka, yang akhirnya menjadi hari kedelapan serangan Israel. Pasangan muda itu memutuskan membatalkan pesta pernikahan mereka, dan sebagai gantinya memulai hidup mereka bersama dengan diam-diam di sebuah rumah yang telah disiapkan Nofal sebelum dimulainya pertempuran pada 10 Mei.

“Kami pergi ke rumah kami dengan membawa semua cinta satu sama lain di hati kami dan harapan rumah kami akan dipenuhi dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Saya berharap Anda semua benar-benar aman,” kata Ziad dalam unggahannya di Facebook.

Mereka termasuk di antara pasangan yang beruntung, tetapi banyak lainnya yang kurang beruntung. Dunia Anas Al-Yazji runtuh saat tunangannya Shaima Abu Al-Ouf wafat dalam serangan udara Israel yang menghancurkan rumah keluarganya di Jalan Al-Wehda di Kota Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement