Kamis 27 May 2021 07:04 WIB

Sandiaga: Desa Wisata Berpotensi Bangkitkan Ekonomi Kreatif

Desa wisata juga dapat membuka lapangan pekerjaan dan peluang usaha lebih banyak.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
 Menparekraf saat melakukan kunjungan ke Desa Adat Mas di Kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Rabu (26/5)
Foto: Kemenparekraf
Menparekraf saat melakukan kunjungan ke Desa Adat Mas di Kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Rabu (26/5)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, desa wisata memiliki potensi yang sangat besar untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. Selain menarik minat masyarakat, desa wisata juga dapat membuka lapangan pekerjaan dan peluang usaha lebih banyak.

"Desa wisata ini memberikan begitu banyak lapangan pekerjaan dan membuka peluang usaha. Serta dapat meningkatkan keterampilan masyarakat untuk digitalisasi konten menjual online," ujar Sandiaga dalam siaran persnya, Kamis (27/5).

Baca Juga

Hal itu disampaikan Menparekraf saat melakukan kunjungan ke Desa Adat Mas di Kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Rabu (26/5). Pada kesempatan itu Sandi melihat potensi desa wisata mas menjadi kelas dunia untuk dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Melihat itu, Sandi, sapaan Sandiaga, mengajak lebih banyak desa wisata untuk berpartisipasi dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Lewat kompetisi ADWI, Sandi ingin masyarakat Indonesia, bahkan dunia, mengetahui potensi besar desa wisata yang ada di Nusantara.

“Anugerah desa wisata ini adalah bentuk keberpihakan, bentuk ekonomi yang berkeadilan membantu saudara-saudara kita yang betul-betul membutuhkan, yaitu para pelaku wisata dan ekonomi kreatif khususnya yang ada di desa-desa wisata," kata dia.

Sementara itu pemilik Siadja Gallery yang juga warga Desa Adat Mas, Gede Siadja, menambahkan, Desa Adat Mas memang dikenal memiliki produk kreatif. Produk itu berupa kriya pahatan kayu yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. “Jadi kami bisa memaksimalkan kayu, bahkan limbah kayu yang tergeletak di sungai misalnya menjadi sebuah fine arts," terang Gede.

Diketahui, ADWI 2021 merupakan salah satu program Kemenparekraf untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia yang terdampak oleh pandemi Covid-19. ADWI 2021 mengangkat tema "Indonesia Bangkit". Program itu diharapkan mampu mewujudkan visi Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat.

Ada tujuh kategori penilaian dalam ajang penghargaan ini, yaitu penerapan CHSE (cleanliness, health, safety, and environmental sustainability) desa digital; souvenir berupa kuliner, fashion, kriya; daya tarik wisata berupa alam, budaya, buatan; konten kreatif; homestay; dan toilet.

Melalui kategori-kategori tersebut, diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi wisata berkelanjutan dan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas yang dapat diikuti oleh semua desa di Indonesia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement