Selasa 25 May 2021 16:04 WIB

Tren Kenaikan Saham Krakatau Steel Bakal Terus Berlanjut

Sentimen positif pasar terhadap emiten-emiten baja berdampak baik bagi Krakatau Steel

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Logo baru PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Foto: facebook.com/krakatausteelofficial
Logo baru PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Riset Praus Capital Marolop Alfred Nainggolan memprediksi pertumbuhan positif pada saham emiten-emiten yang bergerak di sektor baja, tak terkecuali PT Krakatau Steel (Persero) atau KRAS. Alfred menyebut kenaikan saham emiten baja sudah terlihat sejak kuartal IV 2020.

"Pada kuartal IV 2020 saham emiten baja relatif bagus, bahkan sampai kuartal I tahun ini juga bagus semua emiten baja," ujar Alfred saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Selasa (25/5).

Baca Juga

Menurut Alfred, sentimen positif pasar secara sektoral terhadap emiten-emiten baja berdampak baik bagi Krakatau Steel sebagai pemimpin industri baja dalam negeri. Alfred menilai kebijakan pemerintah mengurangi impor baja dan meningkatkan penggunaan baja dalam negeri mengerek kinerja Krakatau Steel.

Menurutnya, tren pertumbuhan saham emiten baja akan berlangsung hingga akhir tahun. "Kalau melihat sektornya, saya melihat pemerintah serius mengurangi produk baja impor dan mengisinya dengan baja lokal. Kalau pemerintah bisa konsisten tentu ini dapat menjadi momentum bagus bagi emeiten baja," ucap Alfred.

Khusus Krakatau Steel, Alfred menilai tak sekadar mengandalkan sentimen positif pasar terhadap sektor baja, melainkan juga buah dari keberhasilan perusahaan memperbaiki kinerja melalui restrukturisasi dan sisi efisiensi. 

Alfred mengatakan langkah restrukturisasi yang dilakukan Krakatau Steel pada 2019 terbukti memberikan manfaat bagi perusahaan dalam pembenahan kinerja keuangan. "Beban keuangan dan beban operasional turun cukup signifikan, ini menujukkan secara internal, Krakatau Steel bekerja menjaga target mereka untuk melakukan efisiensi. Iki sangat bagus sekali, meski dari pendapatan turun," kata Alfred.

Hal berbeda disampaikan Analis Trimegah Sekuritas Rovandi yang menilai kenaikan saham KRAS bersifat sesaat. Rovandi menyebut saham KRAS masih dalam down trend atau tren menurun. 

"(Saham KRAS) baik karena technical rebound. Sementara berita restrukturisasi sudah in price sejak awal tahun lalu," ucap Rovandi.

Menurut Rovandi, kenaikan laba perusahaan pada 2020 juga kurang tepat dihubungkan dengan kenaikan saham Krakatau Steel. "Saat ini market menunggu laporan keuangan kuartal I 2021 dari KRAS. Sentimen result ini akan berpengaruh (atau sudah) di saham KRAS," kata Rovandi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement