Selasa 25 May 2021 12:51 WIB

Kereta LRT di Kuala Lumpur Bertabrakan, 200 Orang Terluka

Dua kereta metro Kuala Lumpur bertabrakan di jalur bawah tanah.

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Kereta melintasi pusat pertokoan Kuala Lumpur, Malaysia, ilustrasi
Foto: AP Photo/Vincent Thian
Kereta melintasi pusat pertokoan Kuala Lumpur, Malaysia, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR — Kecelakaan kereta ringan (LRT) di Kuala Lumpur, Malaysia terjadi pada Senin (24/5) malam. Sedikitnya 200 orang terluka dan 50 orang di antaranya dilaporkan mengalami cedera parah. 

Insiden terjadi saat dua kereta metro Kuala Lumpur bertabrakan di jalur bawah tanah. Sebuah video yang diunggah menunjukkan banyak penumpang terlempar dari kursi dań terkena pecahan kaca. 

Baca Juga

“Sebanyak 47 orang menderita luka serius dan 166 lainnya mengalami luka ringan,” ujar Menteri Transportasi Malaysia Wee Ka Siong, dilansir Eurasia, Selasa (25/5).

Sementara itu, kepolisian distrikt Dang Wangi yang berada di area kecelakaan mengatakan kereta api ringan Kelana Jaya yang bersama dengan komuter bertabrakan dengan salah satu kereta yang dikemudikan di jalur yang salah. Insiden terjadi di antara stasiun KLCC dan stasiun Kampung Baru.

“Kereta kosong berada di jalur yang salah. Kedua kereta itu seharusnya menggunakan jalur yang berbeda karena mereka menuju ke arah yang berlawanan,” kata kepala polisi diştik Dang Wangi, Mohamad Zainal.

Pihak berwenang Malaysia saat ini sedang melakukan investigasi atas insiden yang merupakan kecelakaan besar pertama dalam 23 tahun sejarah layanan kereta ringan negara itu. Menurut laporan, kereta penumpang bergerak dengan kecepatan 25 mph setelah meninggalkan stasiun KLCC, sementara kereta di jalur yang salah melaju dengan kecepatan 12 mph. 

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin memerintahkan Kementerian Transportasi dan operator layanan metro untuk melakukan penyelidikan penuh atas kecelakaan itu. Ia juga medesak pihak berwenang memastikan semua orang yang terluka dalam insiden menerima perawatan kesehatan dengan segera.

“Kecelakaan ini serius. Saya telah memerintahkan Kementerian Perhubungan dan Prasarana Malaysia Berhad untuk melakukan penyelidikan penuh untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan ini, dan tindakan tegas perlu segera dilakukan," kata Yassin dalam sebuah pernyataan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement