Senin 24 May 2021 05:50 WIB

Wawancara Republika Pejabat Iran: Rudal Jangkau Israel?

Kemampuan rudal Iran bisa menjelajah hingga Israel.

 Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh situs resmi Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) (Sepahnews) menunjukkan, rudal diluncurkan selama latihan militer di lokasi yang tidak diketahui, Iran tengah, Jumat (15/1/2021).
Foto: EPA-EFE/SEPAHNEWS
Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh situs resmi Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) (Sepahnews) menunjukkan, rudal diluncurkan selama latihan militer di lokasi yang tidak diketahui, Iran tengah, Jumat (15/1/2021).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Bersamaan dengan memanasnya isu kemungkinan serangan Israel atas Republik Islam Iran, Deputi Menteri Pertahanan Iran urusan Industri dan Riset, Mohammad Eslami, pada November 2012 lalu mengunjungi Indonesia. Eslami bertemu dengan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan mengunjungi pameran pertahanan Indonesia (Indodefence 2012) di Kemayoran, Jakarta. 

Dalam suasana santai, sore hari di sebuah lobi hotel di kawasan Senen, Jakarta, Eslami menggunakan setelan jas berwarna biru tanpa dasi. Ditemani penerjemah bahasa Persia, Ali Reza Alatas, ia bersedia diwawancarai soal pertahanan Iran serta kemungkinan menghadapi serangan Israel. Berikut petikan wawancara dengan wartawan Harian Republika, Selamat Ginting, dengan Mohammad Eslami.

Apakah ada kerja sama militer antara Indonesia dan Iran?

Kami memang sudah melakukan sejumlah kontrak kerja sama dengan Indonesia. Diharapkan, kontrak kerja sama itu dapat direalisasikan secepat mungkin. Apalagi, Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia. Karena itu, kerja sama dengan Indonesia merupakan kebanggaan bagi Republik Islam Iran. Tangan kami sangat terbuka lebar.

Iran dikenal sebagai negara yang maju dalam bidang industri militer. Bahkan, negara Anda menembak pesawat tanpa awak berteknologi canggih milik AS. Apakah strategi Iran untuk memajukan industri militer?

Kami selalu menyadari, negara independen seperti Iran mempunyai sederet tantangan besar. Negara-negara besar di dunia ini tidak ingin Iran sebagai negara independen dapat maju dalam berbagai bidang, khususnya industri militer. Karena itu, kami selalu berpikir mandiri untuk mengembangkan teknologi di berbagai bidang, khususnya militer.

Dengan bantuan Allah SWT, Iran kini masuk dalam daftar negara-negara maju dalam bidang industri militer. Saat ini, para musuh pun berpikir dua kali lipat untuk menyerang Iran. Penaklukan pesawat tanpa awak berteknologi canggih milik AS merupakan salah satu buah dari jerih payah para pakar Republik Islam Iran selama ini.

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement