Ahad 23 May 2021 17:00 WIB

Yahudi Boleh Ziarah Yerusalem, Bahkan Dikawal Polisi Israel

Polisi Israel memberikan pengawalan 50 orang Yahudi di Yerusalem

Rep: Rizky Jaramaya / Red: Nashih Nashrullah
Polisi Israel memberikan pengawalan 50 orang Yahudi di Yerusalem. Warga Yahudi di Tembok Ratapan
Polisi Israel memberikan pengawalan 50 orang Yahudi di Yerusalem. Warga Yahudi di Tembok Ratapan

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Polisi Israel mengawal sekitar 50 orang Yahudi ke situs suci mereka di Yerusalem pada Ahad (23/5). 

Juru bicara polisi Israel Micky Rosenfeld mengatakan situs itu terbuka untuk kunjungan rutin.  

Baca Juga

Rosenfeld mengatakan, polisi telah mengamankan daerah tersebut untuk mencegah insiden kekerasan. Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut. Sebelumnya polisi Israel terlibat bentrok dengan warga Palestina setelah sholat Jumat di Kompleks Al Aqsa. 

Bentrokan tersebut menandakan bahwa Israel telah mengkhianati kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku pada Jumat (21/5) pukul 2 dini hari waktu setempat.  

Otoritas Islam yang mengawasi situs suci di Yerusalem, Waqf mengatakan, polisi mengusir pemuda Palestina dari Kompleks Al Aqsa. Polisi melarang umat Muslim di bawah usia 45 tahun masuk ke Al Aqsa.  

Muslim yang hendak masuk ke Kompleks Al Aqsa diminta untuk meninggalkan kartu identitas mereka pada polisi di pintu masuk. Waqf mengatakan, ini adalah pertama kalinya orang Yahudi diizinkan mengunjungi situs suci mereka sejak 4 Mei, atau tepatnya sepekan sebelum pertempuran antara pasukan Israel dan Hamas meletus di Gaza. 

Masjid Al Aqsa adalah situs...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement