Jumat 21 May 2021 08:42 WIB

Dua Awan Panas Guguran Meluncur dari Gunung Merapi

Jarak luncur awan panas Gunung Merapi mencapai dua kilometer ke arah barat daya.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (27/1/2021).
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (27/1/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah meluncurkan dua kali awan panas guguran dengan jarak luncur paling jauh hingga 2.000 meter ke arah barat daya pada Jumat (21/5) dini hari WIB.

Menurut keterangan tertulis Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, Merapi meluncurkan awan panas guguran pertama pada pukul 01.40 WIB.

Awan panas guguran itu, menurut dia, tercatat di seismogram beramplitudo 60 MM dan terjadi selama 106 detik. "Jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya," kata Hanik di Kota Yogyakarta, Jumat.

Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran ke arah barat daya sejauh 1.800 meter pada pukul 04.23 WIB. Menurut BPPTKG, awan panas kedua ini beramplitudo 20 milimeter (MM) dan terjadi selama 110 detik. Selama pengamatan pada Kamis (20/5) mulai pukul 12.00 WIB-00.00 WIB, Merapi juga terpantau dua kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah barat daya.

 

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status aktivitas Merapi di level III atau siaga. Guguran lava dan awan panas Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebengdan Putih.

Apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement