Rabu 19 May 2021 07:45 WIB

Puluhan Warga Sukabumi Keracunan Makanan Hajatan

Sebanyak 26 warga dilarikan ke RSUD Sekarwangi, dan tinggal 9 orang masih dirawat.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah warga menyantap makanan hajatan (ilustrasi).
Foto: ANTARA/ANIS EFIZUDIN
Sejumlah warga menyantap makanan hajatan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan warga diduga keracunan usai menyantap makanan yang disajikan dalam pesta syukuran atau hajatan khitanan yang diselenggarakan salah seorang warga di Kampung Tipar, Kecamatan Citamiang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Dari hasil pendataan jumlah warga yang diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap makanan hajatan di RT 47, RW 10, Desa Cibolangkaler, Kecamatan Cisaat tersebut mencapai 26 orang," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sumarni di Kabupaten Sukabumi, Selasa (18/5).

Informasi yang dihimpun pada Ahad (16/5) sekitar pukul 08.00 sampai 14.00 WIB, diadakan syukuran khitan di rumah DN dengan mengundang warga sekitar serta kerabatnya. Adapun yang hadir dalam hajatan tersebut diperkirakan mencapai 100 orang. Dalam pesta itu, disajikan berbagai jenis makanan berat maupun ringan serta buah-buahan.

Warga yang datang ke acara tersebut awalnya tidak mengalami gejala keracunan, seperti mulas, pusing, mual hingga muntah. Hanya saja, berselang dua hari, dikabarkan ada puluhan warga yang mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan yang dihidangkan dalam hajatan tersebut.

Akibatnya sebanyak 26 warga dilarikan ke RSUD Sekarwangi di Jalan Siliwangi Nomor 49, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Hanya saja, hingga kini hanya sembilan orang saja yang masih menjalani perawatan selebihnya sudah dinyatakan sembuh.

Dari hasil keterangan warga yang mengalami gejala keracunan, kata Sumarni, mayoritas merasakan mual, sakit hingga muntah. "Namun saat ini, kondisi kesehatan warga yang mengalami keracunan sudah berangsur pulih," ujar Sumarni.

Humas RSUD Sekarwangi Cibadak Ramdansyah mengatakan, sembilan warga yang diduga keracunan tersebut terdiri delapan orang dewasa dan satu anak-anak. Mereka semua merupakan warga Kampung Cirende, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak.

"Indikasinya mereka keracunan makanan sesuai dari pengakuan dan melihat gejalanya, sebagian warga sudah diizinkan pulang, tapi mereka yang kondisinya masih kurang stabil diwajibkan untuk rawat inap," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement