Selasa 18 May 2021 20:54 WIB

China Serahkan Pecahan KRI Nanggala-402 ke Indonesia

Ada tiga kapal yang dikerahkan China dalam membantu evakuasi KRI Nanggala-402.

 Perwira militer menunjukkan bagian-bagian dari kapal selam Angkatan Laut Indonesia KRI Nanggala yang tenggelam dalam konferensi pers di sebuah komando di Denpasar, Bali, Selasa (18/5).
Foto: EPA-EFE/MADE NAGI
Perwira militer menunjukkan bagian-bagian dari kapal selam Angkatan Laut Indonesia KRI Nanggala yang tenggelam dalam konferensi pers di sebuah komando di Denpasar, Bali, Selasa (18/5).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Atase Pertahanan Kedutaan Besar China untuk Indonesia, Senior Colonel Chen Yong Jing menyatakan, seluruh hasil observasi berupa temuan pecahan-pecahan dari badan kapal KRI Nanggala-402 telah diserahkan ke pihak Indonesia. Ada tiga kapal yang dikerahkan China dalam membantu evakuasi KRI Nanggala-402.

"Terkait di bawah laut ini, kapal-kapal China sudah menyerahkan semua hasil observasi kami ke pihak Indonesia," kata Chen melalui penerjemahnya saat konferensi pers di Lanal Denpasar, Bali, Selasa (18/5).

Baca Juga

Dalam Operasi Salvage ini, China mengirim tiga kapal yang memiliki kemampuan surveidi dasar laut dan kemampuan salvage atau pengangkatan dari dasar laut. Tiga kapal China yang dikerahkan tersebut di antaranya Yongxindao 863 kapal ocean salvage and rescue, Nantuo 195 kapal ocean tug, dan Tan Suo 2 merupakan kapal scientific survey dan salvage.

Kapal China Tan Suo 2 yang dikerahkan untuk membantu mengevakuasi KRI Nanggala-402 telah menemukan beberapa pecahan-pecahan dari badan kapal KRI Nanggala, di antaranya antena ESM, pelindung kabel torpedo, plat badan luar, hidrofon PRS, technical handbook, liferaft, dan technical manual. Untuk liferaft dengan berat kurang lebih 700 kg juga telah dinaikkan ke permukaan oleh kapal Tan Suo 2.

Selanjutnya, barang-barang tersebut dibawa di KRI Teluk Banten kemudian disimpan dengan baik sebagai bukti pengangkatan badan kapal yang dilakukan dari kapal-kapal negara sahabat. Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto menambahkan semua hasil temuan oleh kapal China telah diberikan kepada pihak Indonesia.

Pecahan-pecahan badan kapal tersebut ditemukan di wilayah Perairan utara Pulau Bali dengan titik koordinat posisi 07 derajat 48 menit 56,6 detik selatan 114 derajat 51 menit 20,6 derajat timur. "Iya betul jadi pecahan-pecahan ini semua ditemukan di wilayah perairan tersebut. Tapi tidak ada satupun pecahan itu ditemukan di permukaan, apakah ini merupakan hukum alam saya enggak tahu. Mungkin ahli hidro-oseanografi yang mengetahui mengapa dengan kedalaman yang demikian pecahan-pecahan yang seharusnya mengambang tapi tidak (Mengambang)," katanya.

Hingga saat ini, kata Laksda TNI Iwan Isnurwanto, kapal-kapal China sedang berusaha mengangkat tiga bagian dari KRI Nanggala-402. Tiga bagian dari KRI Nanggala-402 yaitu bow section atau haluan, sail section atau anjungan dan stern section atau buritan.

"Kalau nanti bisa diangkat tiga-tiganya dan sudah selesai perjanjian mereka dalam operasi ini, maka tiga bagian itu akan dibawa ke Pangkalan terdekat yaitu di Lanal Banyuwangi di dermaga atau Pelabuhan Banyuwangi nanti diletakkan di sana dan diangkut oleh angkatan laut kami," kata Pangkoarmada II.

 

photo
Tiga Kapal China Evakuasi KRI Nanggala 402 - (Infografis Republika.co.id)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement