Selasa 18 May 2021 19:50 WIB

Objek Wisata di Pariaman Kembali Dibuka

Sebelumnya, objek wisata di Pariaman sempat tutup selama dua hari.

Pemerintah Kota Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar), kembali membuka seluruh objek wisata di daerah itu setelah ditutup selama dua hari guna mengendalikan penyebaran Covid-19 (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra/
Pemerintah Kota Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar), kembali membuka seluruh objek wisata di daerah itu setelah ditutup selama dua hari guna mengendalikan penyebaran Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Pemerintah Kota Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar), kembali membuka seluruh objek wisata di daerah itu setelah ditutup selama dua hari guna mengendalikan penyebaran Covid-19.

"Hari ini objek wisata di Pariaman kembali dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar, usai Apel Kesiapan Personel Pengawasan Objek Wisata di Pariaman, Selasa (18/5).

Dia mengatakan, penutupan objek wisata di Kota Pariaman pada Ahad (16/5) dan Senin (17/5) merupakan arahan dari Satgas Covid-19 pusat dan provinsi yang memerintahkan Satgas daerah itu untuk menutup objek wisata selama dua hari. Mulai hari ini objek wisata di Pariaman sudah diperbolehkan kembali dibuka karena berada zona kuning dengan skor 2,99 atau tertinggi di Sumbar.

"Boleh dibuka dengan catatan semua harus menerapkan protokol kesehatan. Petugas, pedagang, dan pengunjung harus patuh protokol kesehatan," katanya.

Oleh karena itu, dia menekankan pengawasan protokol kesehatan serta mengurai kerumunan atau mencegah wisatawan berkumpul pada satu lokasi. Genius  menjelaskan dibukanya kembali objek wisata di Kota Pariaman karena perekonomian warga di daerah itu bersumber dari sektor pariwisata.

Dia mengatakan, penutupan objek wisata di Kota Pariaman selama dua hari juga berdampak besar terhadap pendapatan asli daerah namun keputusan penutupan harus dilakukan karena pihaknya lebih mengutamakan kesehatan masyarakat. "Alhamdulillah semenjak objek wisata dibuka, zona Pariaman kuning dan sekarang masih kuning," ujarnya.

Sebelumnya Kepolisian Resor (Polres) Kota Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar) bersama pemerintah setempat memutuskan untuk menutup seluruh objek wisata di daerah itu guna meminimalisir penyebaran Covid-19. "Berdasarkan edaran gubernur bahwa zona kuning boleh membuka objek wisata, takbiran dan salat Idul Fitri berjamaah dengan jumlah dibatasi serta protokol kesehatan. Pariaman dan masuk zona kuning," kata Kapolres Pariaman AKBP Deny Rendra Laksmana.

Setidaknya ada empat kabupaten dan kota di Sumbar yang masuk ke dalam zona kuning dan Pariaman merupakan daerah yang memiliki banyak objek wisata dari empat daerah tersebut. Dalam pelaksanaannya diterapkan pembatasan kunjungan dari daya tampung kawasan dan protokol kesehatan yang ketat.

Namun, pihaknya telah melaksanakan pengetatan di pintu masuk objek wisata pedagang dan wisatawan tidak tertib akan protokol kesehatan. Dia menyampaikan berdasarkan hal tersebut dan adanya perintah Kapolda Sumbar maka mulai hari ini hingga Senin besok objek wisata di Pariaman ditutup guna mengendalikan penyebaran Covid-19.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement